Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Winston Churchill dan Kalimat Motivasi Legendarisnya

Kompas.com - 05/10/2021, 14:15 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Berbicara Perang Dunia II, ada satu nama dari Britania Raya yang selalu jadi perbincangan.

Dialah Winston Churchill, perdana menteri Inggris pada 1940-1945, yang membawa Inggris berjaya di Perang Dunia II.

Sebagai politisi, pria yang lahir pada 30 November 1874 mewakili lima daerah pemilihan selama kariernya sebagai anggota parlemen.

Baca juga: Patung Winston Churchill Mungkin Akan Dipindah ke Museum

Seperti pernah diulas Kompas.com, secara ideologis, Churchill adalah seorang liberal ekonomi dan imperialis.

Sebagian besar kariernya menjadi anggota Partai Konservatif yang dipimpin dari 1940-1955.

Namun, dari tahun 1904-1924, pria yang meninggal di usia 90 tahun ini tergabung ke Partai Liberal.

Perannya membawa Inggris berjaya di Perang Dunia II, membuat kariernya lantas dielu-elukan hingga hari ini.

Bahkan kalimat legendaris Churchill, yang menggambarkan periode jatuhnya Perancis pada Juni 1940 dan invasi kubu poros ke Uni Soviet pada Juni 1941, masih diingat hingga hari ini.

Baca juga: Potongan Cerutu Milik PM Winston Churchill Akan Dilelang

Periode yang dimaksud Churchill terjadi selama 363 hari atau 11 bulan.

Saat itu, Kerajaan Inggris dan Persemakmuran berdiri sendiri melawan Kekuatan Poros di Eropa.

"It is our darkest hour, but we will make it," ucap Churchill dengan nada tegas.

Dia mengucapkannya sewaktu Britania Raya berada di bawah ancaman langsung invasi.

Ini menyusul evakuasi Angkatan Darat Inggris di Dunkirk dan sebelum kemenangannya dalam Pertempuran Inggris.

Baca juga: Angelina Jolie Jual Lukisan Winston Churchill dari Brad Pitt Seharga Rp 164 M

Lebih spesifik lagi, "the darkest hour" yang dimaksud Churchill adalah pada 10 Mei 1941, ketika 1.500 warga sipil tewas dalam satu pemboman di London.

Kalimat yang diucapkan Churchill itu masih populer dipakai sebagai selipan kutipan penyemangat, hingga hari ini.

Frasa kalimat ini menjadi judul film biografi Churchill yang dirilis pada 2017 dengan judul "The Darkest Hour".

Menariknya, kalimat ini juga sempat dikutip Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte.

Baca juga: Sinopsis Darkest Hour, Gary Oldman Berperan sebagai Winston Churchill

Pria 55 tahun itu mengucapkannya dalam sebuah wawancara dengan La Repubblica terkait penyebaran virus corona di Italia.

"Saya teringat sebuah kalimat tua Churchill, 'It is our darkest hour, but we will make it'," kata Conte dengan penuh keyakinan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Internasional
Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Internasional
Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Internasional
Dari Mana Hamas Memperoleh Senjata?

Dari Mana Hamas Memperoleh Senjata?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com