KOMPAS.com - Oval Office di Gedung Putih dikenal jadi ruang kerja presiden AS. Setelah bertahun-tahun ditempati Donald Trump, tahun ini Biden lah yang mengisinya.
Tentu saja pengaturan pernak-pernik di sana jadi hak presiden AS yang menjabat. Termasuk patung perdana menteri kenaman Inggris, Winston Churcill.
Dilansir CNN, dari sekian banyak patung di Oval Office, patung Winston Churchill jadi yang paling sering gonta-ganti posisi.
Baca juga: Angelina Jolie Jual Lukisan Winston Churchill Seharga Rp 164 Miliar
Di masa Barack Obama, patung diletakkan di ruang penandatanganan perjanjian.
Sementara di masa Trump, patung itu dikembalikan ke Oval Office.
Di era kepimpinan Joe Biden, patung itu pun disingkirkan lagi.
Baca juga: Twit Viral Tombol Diet Coke Trump Hilang dari Meja Oval Office yang Kini Dipakai Biden
Selain patung Churchill, Biden juga menyingkirkan potret mantan Presiden Amerika ke-7, Andrew Jackson dan dikembalikan ke Museum Smithsonian.
Sebelumnya Trump sempat menimbulkan kontroversi ketika menyambut para veteran Navajo di depan potret Jackson.
Ini karena dalam sejarah, Jackson bertanggungjawab atas peristiwa Trail of Tears, di mana ia memindahkan paksa warga pribumi Amerika.
Sebagai gantinya, Biden memasang potret Benjamin Franklin, bapak pendiri AS.
Selain itu, Biden juga menempatkan patung tokoh pergerakan sipil, seperti Cesar Chavez, Martin Luther King Jr, Robert F Kennedy, Rosa Parks, dan Eleanor Roosevelt di Oval Office.
Baca juga: Beda Obama dan Trump, Ada di Ruang Oval
Biden juga melengkapi ruang kerjanya dengan satu set cangkir beserta sekotak pena untuk menandatangani dokumen penting.
Hal ini membedakan selera minuman Biden dan Trump. Di kalangan staf Gedung Putih, Trump dikenal jarang meminum kopi ataupun teh, melainkan soda diet.
Trump bahkan punya tombol khusus untuk meminta pelayan membawakannya soda.
Trump juga jarang memakai pena, melainkan spidol, bahkan untuk menandatangani dokumen kenegaraan.
Di sisi lain, Biden lebih konservatif dan lebih memilih menggunakan pena.
Baca juga: Joe Biden Dukung Palestina Merdeka dalam Sidang Umum PBB
Biden juga memakai kursi berlapis kulit berwarna cokelat kehitaman.
Sementars Trump lebih memilih kursi berbahan tebal dengan wara kulit merah kecokelatan.
Biden juga lebih memilih karpet berwarna biru dengan motif bunga serta gorden berwarna emas, yang merupakan peninggalan mantan Presiden Bill Clinton.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.