Akibat hal ini, demonstrasi massal terjadi.
Pendukung oposisi memulai demonstrasi damai dengan protes. Mulai pemogokan siswa sekolah hingga pemogokan menuntut Milosevic mundur.
Lalu pada 29 September, para penambang di tambang batu bara Kolubara, yang dulu setia kepada Milosevic, melakukan pemogokan dan membalik arah dukungan.
Tindakan ini berpotensi menimbulkan dampak politik dan ekonomi yang sangat besar.
Baca juga: Sejarah Konflik Serbia-Albania
Pemogokan terus terjadi hingga pada 2 Oktober,
Milosevic mengumumkan bahwa dia tidak akan mundur sampai putaran kedua pemilihan.
Ini membuat pekerja transportasi memblokir jembatan di Beograd, mahasiswa turun ke jalan, pemogokan melumpuhkan banyak kota di seluruh negeri.
Pada 4 Oktober, Mahkamah Konstitusi Yugoslavia membatalkan hasil pemilihan.
Diputuskan bahwa Milosevic harus menjalani tahun terakhirnya di kantor dan mengadakan pemilihan baru pada tahun 2001.
Polisi menggerebek tambang batu bara Kolubara. Pendukung pemogokan muncul dalam jumlah ribuan menerobos garis polisi dan memaksa mereka mundur.
Baca juga: 7 Tokoh yang Mati Dipenggal Selama Revolusi Perancis
Revolusi pun akhirnya dimulai. Pada 5 Oktober, pihak oposisi menetapkan batas waktu hingga pukul 15.00 waktu setempat bagi Milosevic untuk mundur.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.