Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Rudal Hipersonik dan Kenapa Diincar Banyak Negara

Kompas.com - 05/10/2021, 09:58 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

Kementerian Pertahanan AS memiliki program pengembangan yang agresif yang merencanakan hingga 40 tes selama lima tahun ke depan, menurut sebuah laporan pemerintah.

Pentagon minggu lalu menguji hipersonik bertenaga scramjet, menyebutnya "demonstrasi yang sukses dari kemampuan yang akan membuat rudal jelajah hipersonik menjadi alat yang sangat efektif untuk prajurit kita."

Baca juga: AS Uji Rudal Hipersonik, Melesat 5 Kali Kecepatan Suara

Sementara itu, pengumuman tes rudal hipersonik Korea Utara menunjukkan bahwa mereka masih harus melangkah lebih jauh. Tes tersebut berfokus pada kemampuan manuver dan karakteristik penerbangan.

"Berdasarkan penilaian karakteristiknya seperti kecepatan, itu pada tahap awal pengembangan dan akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dikerahkan," kata militer Korea Selatan dan AS dalam pernyataan yang dikutip AFP.

Apakah rudal hipersonik adalah pengubah permainan nuklir?

Para pakar mengatakan, rudal hipersonik tidak serta merta mengubah keseimbangan nuklir global, tetapi malah menambahkan metode pengiriman baru yang kuat ke triad tradisional pembom, ICBM yang diluncurkan dari darat, dan rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam.

Risiko utama adalah tidak mengetahui apakah rudal hipersonik musuh memiliki hulu ledak konvensional atau nuklir.

Selain itu, menggarisbawahi keunggulan rudal hipersonik, laporan CRS mengatakan bahwa sistem pertahanan rudal AS tidak memadai untuk mendeteksi, melacak, dan merespons tepat waktu.

Baca juga: Rusia Uji Coba S-500 Prometheus, Diklaim Bisa Rontokkan Rudal Hipersonik

Cameron Tracy, pakar pengendalian senjata di Universitas Stanford, menyebut rudal hipersonik adalah kemajuan evolusioner.

Ini jelas bukan pengubah permainan, katanya. "Ini perlombaan senjata ... Sebagian besar, ini untuk menunjukkan bahwa senjata apa pun yang dapat dikembangkan orang lain, Anda akan memilikinya terlebih dahulu."

Solusinya, menurut Tracy, adalah memasukkan rudal hipersonik dalam negosiasi pengendalian senjata nuklir, meskipun saat ini Korea Utara dan China bukan bagian dari pakta apa pun.

"Pengembangan senjata ini, perlombaan senjata hipersonik ini, mungkin bukan situasi yang paling stabil. Jadi akan lebih baik untuk bertindak secepat mungkin," pungkas Tracy.

Baca juga: Video Rusia Uji Coba Rudal Hipersonik, Melesat 7 Kali Kecepatan Suara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Internasional
Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Internasional
Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Internasional
Dari Mana Hamas Memperoleh Senjata?

Dari Mana Hamas Memperoleh Senjata?

Internasional
Perjalanan Hubungan Israel dan Iran, dari Sekutu Jadi Musuh

Perjalanan Hubungan Israel dan Iran, dari Sekutu Jadi Musuh

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com