Setelah itu masih banyak kecelakaan yang terjadi. Pihak pejabat Jepang akhirnya memohon kepada pejabat militer Amerika Serikat untuk tidak megusik dan meninggalkan kuil kepala samurai Masakado.
Permohonan dipenuhi, kuil kepala samurai Masakado dipulihkan kembali.
Baca juga: Perempuan Berdaya: Tomoe Gozen, Samurai Wanita Bernilai 1.000 Prajurit
Dahulu pada 903 M, lahir seorang bocah laki-laki anggota klan Kanmu Taira, Soma no Kajiro, tetapi berganti nama sebagai Taira no Masakado.
Taira no Masakado adalah putra dari Taira no Yoshimasa, panglima tertinggi pertahanan utara. Ia merupakan generasi kelima dari Kaisar Kanmu (737-806), kaisar ke-50 Jepang
Melansir KCP International, Taira no Masakado dianggap sebagai samurai pertama Jepang karena ia adalah samurai yang pertama kali memimpin partai pemerintahan sendiri.
Masakado muda bertugas di istana kekaisaran di Heian-kyo (sekarang dikenal sebagai Kyoto) dan kemudian pindah ke provinsi asalnya, distrik Toyoda dan Sashima di Provinsi Shimosa utara (sekarang Prefektur Ibaraki).
Peran intens Taira no Masakado dalam pemberontakan di timur terhadap kekaisaran Jepang pada 939-940 yang dikenal sebagai "Tengyo no Ran" membuatnya dikenal sebagai tokoh besar sejarah samurai.
Tengyo no Ran terjadi bertepatan dengan fenomena alam gempa bumi, terlihatnya pelangi, dan gerhana bulan di langit ibu kota.
Disusul pemberontakan di utara, dan kerusuhan bajak laut di barat, rentetan peristiwa itu membuat istana dan ibu kota pemerintahan Kekaisaran Jepang di Kyoto panik.
Baca juga: 10 Fakta Sejarah Onna-Bugeisha, Samurai Wanita Jepang yang Perkasa
Kisah tragedi pertempuran Tengyo no Ran itu dimulai pada 935 M.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.