Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/10/2021, 17:39 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

BRASILIA, KOMPAS.com – Ribuan orang di kota-kota besar di Brasil turun ke jalan pada Sabtu (2/10/2021) dan menyerukan agar Presiden Jair Bolsonaro dimakzulkan.

Mereka memprotes penanganan pandemi Covid-19 yang sejauh ini menewaskan hampir 600.000 orang di negara tersebut.

Bolsonaro kerap disebut meremehkan Covid-19. Sejauh ini, dia belum divaksin dan kerap tampil di depan publik tanpa memakai masker.

Aksi protes tersebut muncul sebagai tanggapan atas demonstrasi bulan lalu yang diadakan untuk mendukung Bolsonaro.

Baca juga: Cucu Presiden Brasil Positif Covid-19, Setelah Ayahnya Terinfeksi Usai ke AS Tanpa Divaksin

Oposisi bersatu

Demonstrasi tersebut juga mencontohkan persatuan antara partai-partai berhaluan kiri-tengah, serikat pekerja, dan gerakan sosial.

Politikus lain yang menjadi bakal calon presiden, Ciro Gomes, ikut serta dalam aksi protes di Rio de Janeiro.

Kendati demikian, aksi demonstrasi itu tidak dihadiri oleh mantan Presiden Luiz Inacio Lula da Silva.

Lula juga diperkirakan akan melawan Bolsonaro dalam pemilihan presiden 2 Oktober 2022 mendatang.

Baca juga: Orang Keempat dari Delegasi Presiden Brasil di Sidang Umum PBB Positif Covid-19

Waktunya telah habis

Selain mengkritik penanganan pandemi Bolsonaro, para demonstran juga memprotes melambungnya harga kebutuhan pokok seperti makanan, listrik, dan bahan bakar.

“Sangat menyakitkan melihat kesehatan dan pendidikan dihancurkan, dan ada banyak orang kelaparan di negara ini,” kata Marilena Magnano (75).

“Kami minta Bolsonaro keluar dari pemerintahan, waktunya telah habis,” sambung Magnano.

Meski lebih dari 130 permintaan pemakzulan diajukan sejak Bolsonaro menjabat, anggota parlemen Brasil di majelis rendah tidak mengabulkan satu pun.

Baca juga: Kekeringan Parah Ancam Pasokan Listrik, Warga Brasil Diminta Berhenti Gunakan Lift dan Mandi Air Dingin

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Sejarah Wilayah Tepi Barat dalam Konflik Israel-Palestina

Sejarah Wilayah Tepi Barat dalam Konflik Israel-Palestina

Internasional
Profil Yahya Sinwar, Pemimpin Sayap Politik Hamas

Profil Yahya Sinwar, Pemimpin Sayap Politik Hamas

Internasional
Mengenal Siapa Itu Pengungsi Rohingya dan Kenapa Banyak Menuju Indonesia

Mengenal Siapa Itu Pengungsi Rohingya dan Kenapa Banyak Menuju Indonesia

Internasional
Alasan Kenapa Lebih Banyak Orang Asia-Amerika Bersenjata Api di AS

Alasan Kenapa Lebih Banyak Orang Asia-Amerika Bersenjata Api di AS

Internasional
Mengenal Apa Itu APEC dan Cara Kerjanya

Mengenal Apa Itu APEC dan Cara Kerjanya

Internasional
Siapa Hezbollah dan Kenapa Terlibat Perang Israel-Hamas?

Siapa Hezbollah dan Kenapa Terlibat Perang Israel-Hamas?

Internasional
Alasan Kenapa Semangka Menjadi Simbol Palestina

Alasan Kenapa Semangka Menjadi Simbol Palestina

Internasional
75 Tahun Berdirinya Negara Israel, Dulu dan Kini

75 Tahun Berdirinya Negara Israel, Dulu dan Kini

Internasional
Sejarah Konflik Palestina dan Israel

Sejarah Konflik Palestina dan Israel

Internasional
Perbedaan Antisemit dan Anti-Zionis

Perbedaan Antisemit dan Anti-Zionis

Internasional
Mengenal Apa Itu Perbatasan Rafah, Jalur Penyelamat Warga Gaza

Mengenal Apa Itu Perbatasan Rafah, Jalur Penyelamat Warga Gaza

Internasional
Mengenal Apa Itu Jalur Gaza

Mengenal Apa Itu Jalur Gaza

Internasional
Sejarah Kenapa Gaza Diperebutkan Israel dan Palestina

Sejarah Kenapa Gaza Diperebutkan Israel dan Palestina

Internasional
Alasan Kenapa di Vietnam Lebih Banyak Pria daripada Wanita

Alasan Kenapa di Vietnam Lebih Banyak Pria daripada Wanita

Internasional
Sejarah Barbie, Boneka Plastik Paling Terkenal di Dunia

Sejarah Barbie, Boneka Plastik Paling Terkenal di Dunia

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com