KOMPAS.com - Orang zaman dahulu makan di atas daun. Hal itu sudah lebih dari cukup. Tak ada piring di masa itu.
Bahkan, mereka seringkali tidak menggunakan alas.
Segalanya berubah pada abad ke 15. Orang Eropa mulai menggunakan kayu yang dilubangi untuk menaruh makanan.
Sebelumnya, mereka menggunakan roti yang dilubangi, namun roti yang dilubangi tidak dapat menahan kuah makanan dengan cukup lama.
Baca juga: Tidak Susah, Begini Cara Membersihkan Bak Cuci Piring Stainless Steel
Dikutip dari Wikipedia, itulah yang jadi cikal bakal piring.
Mereka, makan di atas kayu yang tengahnya dibentuk lubang melengkung.
Ini lantas menjadi sebuah kebiasan.
Seiring perkembangan zaman, piring kayu digantikan dengan piring seng, keramik, dan melamin.
Sekitar 600 Masehi, piring makan yang pada awalnya diproduksi dari bahan almunium, menemukan revolusinya.
Baca juga: Simak, 5 Cara Menghilangkan Bau Tidak Sedap pada Bak Cuci Piring
Pada tahun 1708 ketika Potter dari Jerman di Meissen menemukan proses pembuatan piring oleh orang China, mereka tertarik mengabungkan keramik Eropa dalam membuat piring.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.