Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Pukuli Dokter Kulit yang Sebut Kulit Istrinya Cantik

Kompas.com - 03/10/2021, 15:08 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Star

MOSKWA, KOMPAS.com - Seorang pria di Rusia menghajar seorang dokter kulit, karena menyebut kulit istrinya cantik saat memeriksanya.

Si istri, yang mengenakan hijab, memberi tahu suaminya Bakhriddin Azimov mengenai ucapan dokternya, Vladimir Zhirnokleev.

Azimov yang mendapat cerita itu dari istrinya jelas marah dan mendatangi klinik tempat Zhirnokleev bekerja.

Baca juga: Fadli Zon Tak Terima Istrinya Disebut Genit oleh Ade Komarudin

Berdasarkan laporan media Rusia RT, serangan tersebut terjadi di Nizhnevartovsk, Siberia, pada Selasa (28/9/2021).

Zhirnokleev mengungkapkan, dia hanya meminta istri Azimov menunjukkan siku, perut, punggung, tanpa menyuruhnya melepas pakaian.

Setelah memeriksa pasiennya, dokter kulit itu menuturkan bahwa tidak ada masalah dan "kulit pasangan Azimov cantik".

Tetapi perempuan itu dilaporkan mengadu ke Azimov, pria kelahiran Tajikistan, bahwa pemeriksaannya "tidak sesuai syariat".

"Saya yakin dokter itu memuji istri saya selama pemeriksaan, yang jelas bertentangan dengan keyakinan saya," kata dia.

"Jika engkau dokter, lakukan tugasmu. Memuji dan bertanya sudah tidak sesuai dengan tugasmu," ujar Azimov kepada Zhirnokleev.

Tetapi seperti dilansir Daily Star, Zhirnokleev menegaskan dia hanya memberikan pendapat profesional mengenai kulitnya.

Harian Komsomolskaya Pravda memberitakan, Zhirnokleev menekankan sebagai Muslim, mereka harus mencermati isu dengan kesabaran dan kepala dingin.

"Berlari ke kantor seorang dokter dan memukul hidungnya adalah tindakan yang tidak bermoral maupun melanggar hukum," tegasnya.

Setelah diperiksa, Zhirnokleev diketahui mengalami cedera kepala, memar, dan gegar otak. Azimov sendiri ditangkap dan dikenai pasal hooliganisme.

Baca juga: Duduk Perkara Ibu Rumah Tangga Harus Bayar Utang Alamrhum Suaminya Rp 224 Juta, Bank Sebut Istri Sebagai Ahli Waris

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Genosida Armenia, Apa Itu?

Genosida Armenia, Apa Itu?

Internasional
Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com