Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Oktober 2333 SM: Kerajaan Korea Pertama, Gojoseon Berdiri

Kompas.com - 03/10/2021, 11:20 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber wikipedia

KOMPAS.com - Bukan k-drama. Bukan setting series Korea semata. Gojoseon atau Joseon Kuno (2333 - 108 SM) adalah kerajaan Korea yang pertama.

Kerajaan ini memang sering jadi latar belakang film-film bertama Korea lampau. Tapi nyatanya, Gojoseon memang benar-benar ada. Bukan fiksi belaka.

Berdasarkan Dongguk Tonggam, yang dikutip dari Wikipedia, catatan sejarah Joseon tahun 1485 menuliskan bahwa sosok bernama Dangun, mendirikan Gojoseon pada tahun ke-50 masa pemerintahan Kaisar Yao di zaman China kuno.

Sementara Samguk Yusa, babad sejarah dan mitos Korea yang mengutip kitab sejarah China juga menuliskan tanggal yang sama.

Baca juga: Pertama Kalinya dalam Lebih dari 100 Tahun, Rusia Gelar Pernikahan Kerajaan

Samguk Yusa menuliskan bahwa Joseon Kuno didirikan pada tahun 3 Oktober 2333 SM oleh Dangun, putra dewa Hwanung yang turun dari surga untuk menyatukan umat manusia di bumi.

Para sejarawan modern memang kesulitan menghubungkan catatan sejarah per-dewa-an itu dengan bukti-bukti konkrit.

Walau begitu, bukti-bukti awal mengenai pendirian Joseon pertama kali tercatat dalam catatan-catatan sejarah China.

Berkat penelitian arkeologi, kerajaan Joseon dapat dihubungkan dengan kebudayaan perunggu yang berkembang di daerah yang dipercaya sebagai teritori negeri Joseon Kuno.

Baca juga: Sinopsis The Royal Tailor, Pertarungan Dua Penjahit di Era Joseon

Orang Korea menjadikan hari ke-3 bulan Oktober sebagai Hari Pendirian Nasional atau Gaecheonjeol, yang bermakna “festival pembukaan surga”.

Hari libur nasional ini memperingati berdirinya kerajaan Joseon Kuno (Gojoseon), negara pertama bangsa Korea.

Meski begitu, beberapa pihak masih memperdebatkan tanggal itu.

Baca juga: Jang Dong Yoon Minta Maaf Atas Kontroversi Joseon Exorcist yang Dibintanginya

Para arkeolog sejauh ini sudah menemukan sejumlah besar artefak dan situs tempat tinggal suku Yemaek, yang dikenal sebagai suku kuno yang muncul pada masa Gojoseon.

Suku ini diketahui berfokus pada pertanian sejak tahun 4000 SM.

Salah satu temuan yang terkenal adalah palawija setengah terbakar yang ditemukan di Pyeongyang, yang merupakan ibukota terakhir kerajaan Gojoseon.

Perkembangan pertanian dan permukiman di Semenanjung Korea dan Manchuria menyebabkan penyatuan kelompok suku-suku dan pendirian negara-negara kuno.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Internasional
Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com