Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Negara dengan Sejarah Gagal Bayar Utang (Default)

Kompas.com - 02/10/2021, 15:10 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Bank sentral harus membayar obligasi yang didominasi peso dengan membeli dolar AS (tesobonos) dengan mata uang yang sangat terdevaluasi, dan menghadapi kondisi gagal bayar utang negara.

Dampak dari krisis keuangan Meksiko dialami juga oleh negera tetangga, seperti Southern Cone dan Brasil, yang kemudian peristiwa itu dikenal sebagai "Efek Tequila".

PDB Meksiko turun 5 persen selama krisis dan hanya diselamatkan oleh kumpulan pinjaman sebesar 80 miliar dollar AS (Rp 1,141 triliun).

Meksiko dibantu dengan dana bailout yang berasal dari IMF, Kanada, sejumlah negara Amerika Latin, dan khususnya pinjaman 50 miliar dollar AS (Rp 713,3 triliun) yang diberikan oleh Presiden AS saat itu Bill Clinton.

Dana itu menyelamatkan Meksiko, dan sebagian besar Amerika Latin, dari kemungkinan krisis keuangan yang lebih besar.

Baca juga: 5 Negara Pemberi Utang Terbesar ke AS

3. Rusia gagal bayar utang pada 1998

Pada 1998, Rusia dan Bank Sentral Rusia (CBR) mengalami mendevaluasi mata uang, dan gagal bayar cadangan utang besar-besaran.

Setelah 6 tahun reformasi dan berlangsung upaya stabilisasi ekonomi, CBR mencatat pertumbuhan positif Rusia sejak jatuhnya Uni Soviet.

Namun, Rusia terpaksa gagal bayar utang setelah CBR mempertahankan rubel di pasar modal, kehilangan 5 miliar dollar AS (Rp 71,3 triliun) dalam cadangan devisanya.

Disebutkan pasar saham terpaksa ditutup selama 35 menit karena saham jatuh pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya di Rusia.

Efek internasional dari krisis keuangan itu kemudian dikenal sebagai "Flu Rusia", tersebar luas dan mempengaruhi pasar di AS, negara-negara Asia, Baltik serta Eropa.

Setelahnya, Bank Dunia mengungkap bahwa pinjaman senilai 5 miliar dollar AS (Rp 71,3 triliun), yang disediakan oleh Bank Dunia dan IMF, dicuri pada malam krisis keuangan Rusia.

Disebutkan bahwa menarik hal positif dari kehancuran ekonomi Rusia itu sulit. Apa yang dipetik Eropa dari krisis Rusia adalah bagaimana mengelola pengaruh buruk keuangan, sebuah pelajaran yang akan terbukti sangat berharga di masa depan.

Baca juga: Terancam Gagal Bayar, AS Rupanya Utang ke China Rp 15.256 Triliun

4. Islandia gagal bayar utang pada 2008

Islandia pada 2008, yang memiliki populasi sekitar 320.000 mengalami salah satu krisis keuangan terbesar dalam sejarah dunia.

Negara bagian Nordik itu gagal bayar utang lebih dari 85 miliar dollar AS (Rp 1.212 triliun) setelah tiga bank terbesarnya, yaitu Glitnir, Kaupthing, dan Landsbanki, bangkrut bergiliran karena kesulitan untuk melunasi utang jangka pendek.

Kondisi gagal bayar utang itu menyebabkan pemerintah mengundurkan diri, mengorbankan tabungan lebih dari 50.000 deposan dan ekonomi internasional menjadi tidak stabil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com