Lalu jasad-jasad terpilih itu dibawa ke kapel darurat di markas Angkatan Darat di St Pol, dekat Arras, di Perancis utara.
Di lokasi itu, komandan Inggris saat itu, Brigadir Jenderal Louis Wyatt, membuat pilihan terakhir. Tidak ada catatan resmi tentang bagaimana catatan detail dari proses itu yang pernah dirilis.
Dampaknya begitu banyak versi berbeda dari cerita ini telah diceritakan, dan ada banyak perselisihan lama tentang poin-poin detail.
Baca juga: Pahlawan Hotel Rwanda Dipenjara 25 Tahun karena Terorisme
Ternyata seiring berjalannya waktu, kerahasiaan soal identitas jasad prajurit tak dikenal itu pun menimbulkan desas-desus selama periode antar perang. Isunya terutama terkait identitas tubuh ini sebenarnya sudah diketahui di kalangan pemerintah.
Namun, sejumlah laporan selanjutnya dari orang-orang yang terlibat coba membantah isu tersebut. Dokumen kontemporer yang masih ada yang berkaitan dengan proses tersebut, disebut memberikan bukti yang tak terbantahkan soal anonimitas prajurit tak dikenal.
Salah satunya menurut surat yang ditulis oleh Kolonel J Bradstock, seorang perwira Angkatan Darat Inggris di St Pol pada saat itu, kepada seorang rekan di Kantor Perang.
Surat itu menyinggung spekulasi yang diklaim tidak akurat, mengenai asal-usul jasad tersebut.
Bradstock dalam suratnya menguraikan secara singkat metode seleksi yang digunakan, dan memberikan jaminan bahwa anonimitas tubuh dipertahankan.
“Anda dapat mengatakan dengan pasti bahwa tidak ada seorang pun di dunia ini yang tahu dari mana dia berasal,” ujarnya.
Baca juga: Raja Tut: Pemimpin Mesir Kuno yang Berusia Pendek dan Makam Kutukannya
Pertanyaan terlama seputar proses seleksi menyangkut jumlah jasad yang terlibat dalam seleksi.
Wyatt sebelumnya mengatakan ada empat mayat yang masuk dalam seleksi. Namun keterangannya bertentangan dengan catatan lain dari Pendeta Senior George Kendall, yang menyatakan bahwa enam jasad terlibat.
Angka yang masuk akal lainnya adalah tiga dan lima. Namun, empat “calon” jasad pilihan tetap merupakan angka yang paling mungkin. Ini didukung dua sumber penting dari peserta pemilihan: laporan Mayor Jenderal Cecil Smith pada 1978.
Ada juga serangkaian perintah rahasia yang dikeluarkan kepada Kapten Albert Fisher dari 14 Graves Registration Unit pada 6 November 1920.
Sumber-sumber itu sesuai dan sepakat dengan adanya 4 jasad pilihan. Namun anggapan itu menuntun pada masalah paling menarik selanjutnya, yakni soal tempat peristirahatan terakhir dari mayat-mayat yang tidak dipilih.
Baca juga: KISAH MISTERI: Pos Jaga The Rock, Makam yang Terlupakan di Medan Perang Afghanistan
Wyatt dalam keterangannya menyatakan bahwa mayat yang tidak terpilih dimakamkan di pemakaman St Pol.