KOMPAS.com - Para ekonom mengatakan bahwa suatu negara yang memiliki utang tidak berarti negara itu dijalankan dengan buruk atau tidak stabil secara finansial.
Sebab, kenyataannya beberapa kekuatan ekonomi terbesar dunia memiliki banyak utang.
Namun, ada batas jumlah utang yang sehat dan tidak sehat. Bank Dunia menerbitkan sebuah sttudi pada 2010, yang mengungkapkan bahwa rasio utang terhadap PDB 77 persen adalah titik kritis bagi negara maju, dan 64 persen untuk negara berkembang.
Negara-negara yang bertahan di atas ambang batas rasio tersebut untuk waktu yang lama, mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi yang signifikan.
Melansir Lovemoney.com yang berdasarkan data terbaru Dana Moneter Internasional (IMF) World Economic Outlook (Oktober 2020), berikut negara-negara yang diperhitungkan tenggelam dalam utang terbesar di dunia pada 2021:
Jepang memiliki rasio utang terhadap PDB terbesar di dunia sebesar 177,08 persen.
Pada akhir 1980-an, harga real estat dan pasar saham Jepang sangat meningkat, dan gelembung ekonomi yang dihasilkan meledak pada 1992, yang mengarah ke periode stagnasi keuangan yang dikenal sebagai "Sepuluh Tahun yang Hilang".
Jepang telah tumbuh menjadi ekonomi terbesar ketiga di dunia, tetapi mengalami krisis keuangan global dan sejumlah bencana domestik, seperti gempa bumi dan tsunami 2011, yang merupakan bencana alam paling mahal di dunia.
Kerusakan tersebut menyebabkan kerugian senilai hampir 325 miliar dollar AS (Rp 4.650 triliun), memiliki sedikit kesempatan untuk melunasi hutangnya.
Namun Jepang telah memimpin apa yang disebut "Zoom boom" di antara ekonomi Asia, karena ekonominya dengan cepat bangkit kembali dari resesi yang disebabkan oleh pandemi Covid-19, dengan pertumbuhan 5 persen pada kuartal III 2020.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.