Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Titanic Bisa Tenggelam? Ini Kronologi dan Kisahnya

Kompas.com - 30/09/2021, 11:22 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber History

KOMPAS.com - 15 April 1912. Hari naas yang terekam selamanya. Tak hanya dalam ingatan, tapi juga diabadikan dalam sinema.

Lebih dari seabad yang lalu, kapal Inggris, Titanic, tenggelam di Samudera Atlantik Utara, sekitar 400 mil di selatan Newfoundland, Kanada.

Kapal Titanic tenggelam pukul 02.20 pagi.

Baca juga: BPCB Siap Eksplorasi Kembali Kapal Van der Wijck, Titanic-nya Indonesia

Seperti yang sempat diulas Kompas.com, kapal mewah dan salah satu yang terbesar itu berangkat dari Southampton pada 10 April 1912 dalam pelayaran perdananya melintasi Samudera Atlantik.

Titanic dirancang oleh pembuat kapal Irlandia William Pirrie di Belfast dan dianggap sebagai kapal tercepat di dunia.

Kapal ini membentang 883 kaki atau sekirtar 270 meter dari buritan ke haluan, dengan lambungnya dibagi menjadi 16 kompartemen yang dianggap kedap air.

Empat dari kompartemen ini dapat tergenang air tanpa menyebabkan kehilangan daya apung yang kritis. Inilah alasan Titanic dianggap tidak dapat tenggelam.

Baca juga: Lebih Panjang dari Titanic, Kapal Superyacht 300 Menggabungkan Teknologi Robotika dan AI

Kronologi

Mengutip History, pada perjalanan pertamanya melintasi rute Atlantik yang sangat menantang, kapal tersebut membawa sekitar 2.200 penumpang dan awak

Setelah berhenti di Cherbourg, Perancis, dan Queenstown, Irlandia, untuk mengambil beberapa penumpang terakhir, kapal besar itu berangkat dengan kecepatan penuh ke New York City.

Namun, sebelum tengah malam pada tanggal 14 April, RMS Titanic gagal menghindari gunung es dan memecahkan setidaknya lima kompartemen lambungnya.

Kompartemen Titanic yang tidak ditutup mengakibatkan air dari kompartemen yang pecah memenuhi setiap kompartemen berikutnya.

Hal ini menyebabkan haluan tenggelam.

Baca juga: Penemu Bangkai Kapal Titanic Tawarkan Bantuan Cari MH370, tapi Ditolak

Kekurangan sekoci dan kurangnya prosedur darurat yang memadai, menyebabkan lebih dari 1.500 orang tenggelam di kapal yang tenggelam atau mati beku di perairan Atlantik Utara yang dingin.

Sebagian besar dari 700 orang yang selamat adalah wanita dan anak-anak.

Halaman:
Sumber History
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com