Kaisar Romawi yang sudah gelap mata itu tidak hilang akal. Segera Nero memerintahkan 3 algojo pria mengejar dan membunuh ibunya, dengan ia bersandiwara bahwa ibunya akan mengirimkan seseorang untuk membunuhnya.
Kaisar Romawi yang jahat tersebut berpikir dengan begitu dapat menjadi alasan "sah" untuk ia membunuh Agrippina, ibunya.
"Ini adalah kejahatan yang sangat menjijikan di dalam sejarah Romawi, karena dalam keluarga Kekaisaran Romawi ibu (di sana) adalah ikon yang paling suci," tulis David Shotter, seorang profesor sejarah di Universitas Lancaster, seperti yang dikutip dari Livescience.com
Disebutkan oleh History Extra, Agrippina meninggal pada usia 43 tahun dengan menatap mata pembunuhnya.
Disebut pengkhianat, Agrippina sang permaisuri Kaisar Romawi yang haus kekuasaan itu ditolak oleh pemakaman kekaisaran. Wanita culas itu berakhir dengan dimakamkan di kuburan tak bertanda.
Nero yang jahat kemudian akan memerintah Kekaisaran Romawi sampai ia bunuh diri pada 68 M karena sudah kehilangan dukungan secara luas. Pesta pora dan penganiayaan agama minoritas adalah ciri pemerintahannya.
Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Nero Si Kaisar Romawi yang Jahat Berakhir Bunuh Diri
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.