Kaisar Claudius setuju karena putra kandungnya, Tiberius Britannicus, lebih muda dari Nero dan menderita epilepsi.
Jadilah, putra satu-satunya Agrippina mendapatkan nama baru sebagai Nero Claudius Caesar Drusus Germanicus.
Ikatan Kaisar Claudius dengan wanita yang haus kekuasaan itu semakin keuat ketikaa ia meminta Nero dinikahkan dengan Octavia, putri Claudius dengan Messalina.
Permaisuri Kaisar Romawi yang haus kekuasaan itu kemudian menempatkan dirinya sebagai penguasa wanita di ruang publik, memaksa para pria untuk mengakui bahwa seorang wanita memerintah mereka.
Dia bahkan menulis dan menerbitkan otobiografinya sendiri, satu-satunya wanita Romawi yang pernah menyelesaikan tindakan publik yang begitu berani.
Hal itu mengganggu para pria Romawi, tetapi disebutkan oleh History Extra bahwa pemerintahan Kaisar Claudius lebih stabil ketika bersama dengan Agrippina.
Selama 8 tahun sebelum pernikahan mereka, Kaisar Claudius telah mengeksekusi 35 senator, tetapi bertahun-tahun di bawah pengaruh Agrippina hanya 4 senator yang dieksekusi saat itu.
Tidak ada lagi upaya kudeta dari tentara, atau kekerasan yang signifikan di Roma.
Sementara itu, Agrippina dan Kaisar Claudius mempersiapkan Nero untuk menjadi kaisar Romawi berikutnya.
Baca juga: Arkeolog Temukan Koin Perak Era Romawi Kuno di Turki
Setelah 5 tahun, pemerintahan yang stabil itu rusak. Anggapan pemerintahan Kaisar Claudius dan Agrippina yang panjang dan suksesi yang damai, berakhir.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.