Pasangan itu datang untuk menghabiskan waktu bersama putri kecil Ono, Kyoko, yang tinggal di daerah itu bersama ayahnya, mantan suami Ono, Anthony Cox, dan istrinya Melinda.
Awalnya, mereka pergi tanpa disadari. Tapi begitu tersiar kabar, konferensi pers pun diadakan.
Keempat remaja tersebut membujuk seorang guru untuk mengizinkan mereka menghadiri dan menegosiasikan tumpangan ke tempat tersebut.
Tetapi perjalanan mereka tertunda badai salju. Akhirnya, acara utama pun terlewatkan.
"Butuh waktu lama karena jalan bersalju dan es," kenang Hoejen. "Ketika kami tiba, semua orang pergi."
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: John Lennon Tewas di Tangan Penggemarnya
Di momen itulah, dia dan beberapa jurnalis terlambat lainnya diundang.
Berbekal perekam kaset dan mikrofon pinjaman, Hoejen muda merekam pertemuan itu, sementara temannya Jesper Jungersen mengambil foto.
"John bertanya kepada saya, 'Dari mana Anda berasal? Sebuah stasiun radio?'. 'Tidak, dari majalah sekolah,' kata saya," kenang Hoejen.
Pertemuan itu disebutnya "sangat nyaman" dan "santai". Lennon dan Ono duduk di sofa, bersama Kyoko, Anthony, dan Melinda Cox.
"(Mereka) duduk dengan kaki di atas meja dengan kaus kaki wol mereka," ujar Hoejen.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.