Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/09/2021, 09:31 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber BBC

KOMPAS.com - Sebuah rekaman kaset langka John Lennon dan Yoko Ono telah terjual seharga 58.300 dollar AS di sebuah lelang di ibukota Denmark, Kopenhagen.

Dilansir BBC, trek audio berdurasi 33 menit itu dibuat oleh empat remaja Denmark lebih dari 50 tahun yang lalu, beberapa bulan sebelum The Beatles mengumumkan perpisahan mereka.

Rekaman menampilkan wawancara dengan Lennon-Ono. Juga memuat apa yang diyakini sebagai lagu yang tidak pernah dirilis.

Baca juga: Kaset Berisi Wawancara John Lennon dan Lagu yang Belum Pernah Dirilis Laku Rp 832 Juta

Rumah lelang mengatakan kaset itu mungkin akan dibeli oleh museum atau kolektor, sebelum mereka membuka penawaran pada Selasa (28/9/2021).

Pembeli, yang masih belum diketahui, membuat tawaran telepon untuk kaset, yang dijual bersama dengan foto-foto anak sekolah dengan Lennon dan salinan koran sekolah.

Rekaman ini punya cerita panjang. Pada bulan Januari 1970, sekelompok anak sekolah berangkat untuk bertemu musisi ikonik itu.

Mereka mewawancarainya untuk koran sekolah.

"Kami adalah sekelompok hippie berusia 16 tahun," kata Karsten Hoejen, yang membuat rekaman itu.

Mereka sebagian besar tertarik pada kampanye perdamaian Lennon dan Ono.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Terbunuhnya John Lennon, 4 Peluru, dan Tanda Tangan

Di sisi lain, penduduk setempat terkejut menemukan Lennon tinggal di Mu, jauh di barat laut Denmark.

Pasangan itu datang untuk menghabiskan waktu bersama putri kecil Ono, Kyoko, yang tinggal di daerah itu bersama ayahnya, mantan suami Ono, Anthony Cox, dan istrinya Melinda.

Awalnya, mereka pergi tanpa disadari. Tapi begitu tersiar kabar, konferensi pers pun diadakan.

Keempat remaja tersebut membujuk seorang guru untuk mengizinkan mereka menghadiri dan menegosiasikan tumpangan ke tempat tersebut.

Tetapi perjalanan mereka tertunda badai salju. Akhirnya, acara utama pun terlewatkan.

"Butuh waktu lama karena jalan bersalju dan es," kenang Hoejen. "Ketika kami tiba, semua orang pergi."

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: John Lennon Tewas di Tangan Penggemarnya

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Sejarah Piramida Mesir dan Proses Pembangunannya

Sejarah Piramida Mesir dan Proses Pembangunannya

Internasional
Profil David Ben Gurion, Pendiri Negara Israel

Profil David Ben Gurion, Pendiri Negara Israel

Internasional
Alasan Kenapa Pengungsi Rohingya Datang ke Indonesia

Alasan Kenapa Pengungsi Rohingya Datang ke Indonesia

Internasional
Sejarah Wilayah Tepi Barat dalam Konflik Israel-Palestina

Sejarah Wilayah Tepi Barat dalam Konflik Israel-Palestina

Internasional
Profil Yahya Sinwar, Pemimpin Sayap Politik Hamas

Profil Yahya Sinwar, Pemimpin Sayap Politik Hamas

Internasional
Mengenal Siapa Itu Pengungsi Rohingya dan Kenapa Banyak Menuju Indonesia

Mengenal Siapa Itu Pengungsi Rohingya dan Kenapa Banyak Menuju Indonesia

Internasional
Alasan Kenapa Lebih Banyak Orang Asia-Amerika Bersenjata Api di AS

Alasan Kenapa Lebih Banyak Orang Asia-Amerika Bersenjata Api di AS

Internasional
Mengenal Apa Itu APEC dan Cara Kerjanya

Mengenal Apa Itu APEC dan Cara Kerjanya

Internasional
Siapa Hezbollah dan Kenapa Terlibat Perang Israel-Hamas?

Siapa Hezbollah dan Kenapa Terlibat Perang Israel-Hamas?

Internasional
Alasan Kenapa Semangka Menjadi Simbol Palestina

Alasan Kenapa Semangka Menjadi Simbol Palestina

Internasional
75 Tahun Berdirinya Negara Israel, Dulu dan Kini

75 Tahun Berdirinya Negara Israel, Dulu dan Kini

Internasional
Sejarah Konflik Palestina dan Israel

Sejarah Konflik Palestina dan Israel

Internasional
Perbedaan Antisemit dan Anti-Zionis

Perbedaan Antisemit dan Anti-Zionis

Internasional
Mengenal Apa Itu Perbatasan Rafah, Jalur Penyelamat Warga Gaza

Mengenal Apa Itu Perbatasan Rafah, Jalur Penyelamat Warga Gaza

Internasional
Mengenal Apa Itu Jalur Gaza

Mengenal Apa Itu Jalur Gaza

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com