GUAYAQUIL, KOMPAS.com - Sebanyak 35 orang tewas, delapan di antaranya dipenggal, dalam kerusuhan yang terjadi di penjara Ekuador.
Kekacauan itu berakar dari bentrokan di Lembaga Pemasyarakatan Litoral, Guayaquil, yang diduga punya hubungan dengan kartel Meksiko.
Diwartakan Daily Star Selasa (28/9/2021), dua geng yang berseteru itu mempersenjatai diri dengan senapan bahkan bom.
Baca juga: 79 Napi Tewas dalam Kerusuhan Penjara Ekuador, Korban Dipenggal dan Dimutilasi
Dua pekan lalu, otoritas penjara juga menyatakan lapas sempat diserang drone sebagai bagian dari perang yang dilancarkan kartel internasional.
Otoritas lapas mengungkapkan, pada Selasa (28/9/2021) sistem peringatan mendeteksi ledakan dan suara tembakan dari geng kriminal yang bertikai.
Dilansir Daily Star Rabu (29/9/2021), kerusuhan tersebut terjadi karena dua geng itu memperebutkan penguasaan salah satu paviliun penjara.
Agradezco a la Policía Nacional, las Fuerzas Armadas, al personal del SNAI y todos aquellos que hicieron posible que podamos recuperar el orden al interior de la penitenciaria. No fue una tarea sencilla, pero es necesario demostrar con acciones que aquí hay Estado. pic.twitter.com/JJScKooShC
— Pablo Arosemena Marriott (@parosemena) September 29, 2021
Kepolisian dan militer Ekuador merespons dengan menerjunkan pasukannya untuk merebut kendali kendali di lapas.
Gubernur Provinsi Guayas Pablo Arosemena dalam kicauannya di Twitter mengucapkan terima kasih untuk upaya pemulihan ketertiban itu.
"Saya tahu ini bukan tugas yang mudah. Tetapi tentu diperlukan upaya tegas untuk menunjukkan kehadiran negara," tulis Arosemena.
Dia mengunggah momen dia meninjau lapas, dengan para tahanan tiarap di lantai dan tangan diletakkan di kepala.
Gambar mengerikan yang viral menunjukkan narapidana berada di atap penjara memegang parang dan senapan shotgun.
Dalam video yang beredar di Twitter, sejumlah napi begitu putus asa menyelamatkan diri dari pertumpahan darah tersebut.
Harian Ekuador Teleamazonas melaporkan, aparat masih menyusuri paviliun yang masih terlibat baku tembak, dengan korban tewas diyakini akan bertambah.
"Delapan di antaranya dipenggal," ujar salah satu reporter setempat menggambarkan kengerian tersebut di Twitter.
Baca juga: 22 Napi Tewas dalam Kerusuhan di Penjara, Ekuador Umumkan Kondisi Darurat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.