Tshisekedi adalah anggota kelompok etnis Luba. Dia dikenal memiliki kehidupan yang nyaman sebagai pemuda di ibu kota.
Tetapi ketika ayahnya mendirikan UDPS pada awal 1980-an dan menentang Mobutu di depan umum, dia terpaksa menemaninya menjadi tahanan rumah di desa asalnya di Kasai tengah.
Hal ini membuat studinya sempat tertunda.
Baca juga: Kandidat Presiden Kongo yang Meninggal karena Covid-19 Diklaim Menang Pemilu, Oposisi Ajukan Banding
Pada tahun 1985, Mobutu mengizinkan dia, ibunya, dan saudara-saudaranya, meninggalkan Kasai.
Dia kemudian tinggal di Brussels, Belgia, sembaru bekerja sambilan dan menjadi anggota UDPS yang aktif.
Masa mudanya yang penuh lika-liku inilah yang membuatnya akhirnya kuat tempaan mental, dan akhirnya jadi Presiden Kongo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.