KOMPAS.com - Tak ada kehidupan tanpa jantung. Setiap detaknya adalah gerak. Setiap geraknya adalah detak.
Karena itu, pada peringatan World Heart Day 2021 ini, dunia beramai-ramai meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan jantung.
Sebagai sebuah organ penopang, jantung tak hanya punya fungsi yang mutlak penting, melainkan sisi lain dan keunikan yang tak kalah menarik.
Pakar kesehatan Johns Hopkins University membeberkan enam fakta jantung, yang bisa memotivasi orang menuju perubahan yang lebih sehat.
Baca juga: Hari Jantung Sedunia: Sejarah, Tema, hingga Cara Buat Poster Dukungan
Tidak aktif secara fisik pada tingkat terendah, menempatkan individu pada risiko jantung yang lebih tinggi daripada merokok
“Aktivitas fisik dan diet sehat adalah masalah terbesar yang dihadapi orang,” kata ahli fisiologi olahraga Johns Hopkins Kerry Stewart, Ed.D.
“Hanya sekitar 40 persen orang yang mendapatkan aktivitas yang cukup untuk memenuhi pedoman,” tambahnya.
Baca juga: Bolehkah Orang dengan Sakit Jantung Naik Gunung? Ini Kata Dokter
Duduk merupakan faktor risiko independen penyakit jantung
Bahkan jika individu berolahraga secara teratur, mereka masih harus mengurangi waktu duduk sepanjang hari.
“Sepertinya sangat membantu kesehatan jantung seseorang,” kata ahli jantung Johns Hopkins Michael Blaha, M.D., M.P.H.
Baca juga: 13 Cara Mengurangi Risiko Penyakit Jantung Tanpa Bantuan Obat
Arteri hanya berdiameter sekitar 4 milimeter
“Tidak perlu terlalu banyak makanan berlemak dan berminyak selama satu atau dua dekade untuk mulai menyumbat arteri,” kata ahli jantung Johns Hopkins Roger Blumenthal, MD.
Jika arteri tersumbat selama 30 menit atau lebih, maka area otot jantung yang disuplai arteri akan menjadi berkarat atau mati.
Itulah mengapa sangat penting bagi seseorang yang mengalami serangan jantung untuk segera mendapatkan perawatan.
Baca juga: Penyebab Orang Indonesia Berisiko Terkena Penyakit Jantung Selama Pandemi
Ganti Kebiasaan Buruk dengan Kebiasaan Olahraga yang Baik
“Tujuan Anda adalah menjadikan olahraga sebagai kebiasaan dari waktu ke waktu,” kata ahli fisiologi olahraga Johns Hopkins, Kerry K. Stewart, Ed.D.
Semakin individu bisa bertahan dengannya, semakin mudah itu."
Membuat aktivitas fisik menyenangkan adalah cara yang baik untuk memulai. Coba ubah beberapa kebiasaan rutin dan rasakan manfaatnya.
Baca juga: 16,3 Persen Pasien Covid-19 Punya Komorbid Jantung, Ini Kata PERKI
Pada usia 80, ada kemungkinan 60 persen orang akan memiliki tekanan darah tinggi
Ini fakta jantung: Seiring bertambahnya usia, tekanan darah meningkat, bersamaan dengan risiko stroke dan penyakit jantung.
“Masalahnya adalah kebanyakan orang tidak merasakan tekanan darah tinggi sampai terlambat,” kata ahli jantung Johns Hopkins Oscar Cingolani, M.D.
“Itulah mengapa penting untuk pergi ke dokter dan memeriksakan tekanan darah Anda.”
Baca juga: Studi: Terapi Radiasi Kanker Payudara Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
Penyakit kardiovaskular menyebabkan rata-rata satu kematian setiap 37 detik di AS
Penyakit ini merenggut banyak nyawa setiap tahun seperti kanker, penyakit paru-paru kronis, kecelakaan dan diabetes, kata ahli jantung Johns Hopkins Lili Ayala Barouch, M.D.
Jadi, penting untuk segera mengetahui tanda-tanda peringatan serangan jantung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.