Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

29 September 1999: World Heart Day Dicanangkan Pertama Kali

Kompas.com - 29/09/2021, 12:13 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Jantung adalah kehidupan. Penggerak utama. Detaknya adalah mesin. Memicu tubuh, laksana turbin.

Karena itulah, setiap tanggal 29 September, diperingati sebagai Hari Jantung Sedunia atau World Heart Day.

Penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung dan stroke, masih jadi penyebab kematian utama di dunia.

Baca juga: Hari Jantung Sedunia: Sejarah, Tema, hingga Cara Buat Poster Dukungan

World Heart Day, mendorong individu agar lebih sadar dan mawas diri, menghindari hal-hal yang bisa memicu penyakit jantung.

Hari Jantung Sedunia pertama kali dicanangkan pada 1999 oleh World Heart Federation (WHF) bekerjasama dengan World Health Organization (WHO).

Ide acara tahunan itu dicetuskan oleh Antoni Bayes de Luna, presiden WHF dari 1997-2011.

Menurut WHF, Hari Jantung Sedunia amat penting untuk diperingati, sebagai pengingat dan peningkat kewaspadaan.

Penyakit kardiovaskular (CVD) masih menjadi pembunuh nomor satu di dunia, yaitu 18,6 juta kematian per tahunnya.

Baca juga: 8 Cara Menjaga Kesehatan Jantung di Masa Pandemi Covid-19 menurut Ahli Perki

Merokok, diabetes, tekanan darah tinggi, dan obesitas, hingga polusi udara, jadi penyebab utama masalah ini.

Diperingatinya Hari Jantung Sedunia, diharapkan bisa menyoroti tindakan yang dapat dilakukan individu untuk mencegah dan mengontrol CVD.

Edukasi mutlak diperlukan. Pengendalian faktor risiko juga harus terus diperingatkan.

Penggunaan tembakau, pola makan tidak sehat, dan kurangnya aktivitas fisik harus benar-benar dikurangi atau dihindari.

Baca juga: 13 Cara Mengurangi Risiko Penyakit Jantung Tanpa Bantuan Obat

Kalau hal tersebut dijaga, setidaknya 80 persen kematian dini akibat penyakit jantung dan stroke dapat dihindari.

Tema Hari Jantung Sedunia pada 2021 
ini adalah "Use Heart to Connect”.

"Gunakan Hati untuk Terhubung." Begitu kira-kira artinya. Fokusnya adalah terus melakukan edukasi. Heart to heart.

Agar jantung terus berdetak. Agar hidup terus berputar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com