Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Penipuan Pegawai Petronas, Mengaku 14 Kerabat Meninggal karena Covid-19 demi Dapat Sumbangan

Kompas.com - 27/09/2021, 15:47 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

JOHOR, KOMPAS.com - Seorang pria di Johor, Malaysia, melakukan aksi penipuan dengan mengaku 14 anggota keluarganya meninggal karena Covid-19, untuk mendapatkan sumbangan.

Pria yang bekerja di Kompleks Terpadu Pengerang Petronas ini diduga telah menipu rekan kerja dan masyarakat lainnya dengan cerita palsu.

Ia kemudian ditahan oleh polisi, menurut pemberitaan World of Buzz pada Senin (6/9/2021).

Baca juga: 10 Aksi Penipuan di Seluruh Dunia Terkait Covid-19, dari Kartu Kesehatan Palsu hingga Vaksin Isi Krim Anti-kerut

Polisi mengatakan, tersangka menyebarkan kebohongan sejak Juni untuk mengambil keuntungan dari simpati orang dan mengumpulkan sumbangan langsung ke rekening banknya.

Oleh karena itu, dia ditangkap pada 4 September dan diselidiki berdasarkan Pasal 420 KUHP Malaysia atas kecurangan, ketidakjujuran, dan penipuan.

Hukuman maksimalnya adalah 10 tahun penjara, denda, bahkan dicambuk.

Harian Metro melaporkan, cerita palsu pria itu beredar di WhatsApp dan Facebook. Netizen yang bersimpati bahkan sampai mengajak berdonasi untuknya.

Tak hanya itu, rekan kerja dan bos pria tersebut pun tertipu dengan menghadiri tahlilan virtual palsu, yang dibuat seolah-olah untuk meratapi kematian keluarga.

Baca juga: Perawat Palang Merah Diduga Tipu 8.600 Orang Lanjut Usia, Tukar Vaksin Covid-19 dengan Larutan Garam

Kabar tersebut juga dikonfirmasi oleh PETRONAS dalam pernyataan yang dibuat pada Sabtu (4/9/2021).

Petroliam Nasional Berhad (PETRONAS) melalui keterangannya menginformasikan, staf pria itu juga diduga menerima sumbangan setelah meminta simpati publik.

"Kami ingin menekankan bahwa kami tidak memaafkan kesalahan seperti itu oleh karyawan dan kontraktor kami, yang semuanya terikat oleh kode etik dan etika bisnis (CoBE) ketat saat melakukan layanan untuk PETRONAS dan Grup Perusahaannya," bunyi pernyataan itu dikutip dari World of Buzz.

"Kami memperluas kerja sama penuh kepada pihak berwenang dalam penyelidikan mereka," pungkasnya.

Baca juga: Waspada Penipuan Vaksin Covid-19: Modus Minta Bayaran sampai Pura-pura Jadi Nakes

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com