Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/09/2021, 19:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Melihat Cyrus Agung yang agresif, Croesus memutuskan untuk mengambil inisiatif dan menyerang Persia terlebih dahulu.

Menurut cerita sejarah, Croesus berkonsultasi dengan Orakel Delphi di Delphi (Pythia), dan bertanya apakah penyerangan itu ide yang bagus? Orakel menjawab bahwa jika raja pergi berperang, "dia akan menghancurkan sebuah kerajaan besar".

Ramalan itu terjadi, perang berakhir dengan bencana. Pertempuran yang terjadi di Sungai Halys berakhir dengan jalan buntu dan musim dingin pun tiba.

Croesus memutuskan untuk membubarkan pasukannya, berharap Persia melakukan hal yang sama.

Namun, Cyrus tidak melakukannya. Sebaliknya, dia mengejar Raja Lydia, menangkapnya di Sardis. Sebuah kerajaan besar telah dihancurkan, yaitu kerajaan Croesus.

Baca juga: 6 Kisah Cinta Tragis Warisan Sejarah, Mana Menurutmu yang Paling Menyayat Hati?

4. Ramalan Daniel: bangkitnya Alexander Agung

Daniel adalah seorang pemuda Yahudi yang dikirim ke pengasingan di Babilonia pada masa Raja Nebukadnezar II pada abad ke-6 SM.

Daniel disebutkan memiliki kitab ramalan, bagian dari Alkitab Ibrani. Di dalam salah satu ceritanya disebutkan bahwa Babilonia akan tetap dikendalikan oleh Persia sampai seorang raja dari Yunani datang menaklukkan mereka.

Ramalan itu mengarah pada kemunculan Alexander Agung yang berhasil mengalahkan Persia.

"Saya katakan yang sebenarnya: Tiga raja lagi akan muncul di Persia, dan kemudian yang keempat, yang akan jauh lebih kaya dari pada yang lain. Ketika dia telah memperoleh kekuasaan dengan kekayaannya, dia akan menggerakkan semua orang dari Yunani melawan kerajaan."

"Kemudian seorang raja yang perkasa akan muncul, yang akan memerintah dengan kekuatan besar dan melakukan apa yang dia inginkan. Setelah dia bangkit, kerajaannya akan dipecah dan dibagi-bagi ke empat mata angin surga..." (Dari Daniel 11:2, Versi Internasional Baru).

Kisah ini dikutip oleh para sarjana Alkitab yang berpendapat bahwa Kitab Daniel pasti ditulis beberapa saat setelah kematian Alexander Agung pada 323 SM.

5. Ramalan Julius Caesar: Ides of March

Menurut penulis kuno Suetonius, Julius Caesar diperingatkan oleh seorang peramal bernama Spurinna bahwa kematiannya akan datang selambat-lambatnya pada Ides of March, tanggal 15 setiap bulan. Caesar memilih untuk mengabaikan ramalan itu.

"Dia memasuki ruang Senat, mengabaikan keraguan agama dan mengejek Spurinna karena membuat prediksi palsu, karena Ides of March telah datang dan tidak membawa bahaya," tulis Suetonius dalam "Lives of the Caesars" (Oxford University Press, 2001).

"Namun, Spurinna menjawab bahwa meskipun (Ides of March) telah berlalu, tanggal itu (Ides of March) belum pergi."

Benar saja ramalan itu karena pada Ides of March, tepatnya pada 15 Maret 44 SM, Julius Caesar dibunuh oleh sekelompok Senator Romawi.

Baca juga: Kisah Operasi Solomon: 1.088 Orang dalam Satu Pesawat, Tambah 2 Penumpang Saat Terbang

6. Ramalan Aelius Hadrianus: Hadrian menjadi kaisar

Hadrian adalah putra angkat Trajan, seorang Kaisar Romawi, dan menggantikan Trajan setelah kematiannya pada 117 M.

Menurut seorang penulis kuno bernama Aelius Spartianus, kenaikan takhta Hadrian telah diramalkan oleh kakek kandungnya, Aelius Hadrianus Marullinus, seorang peramal yang dikutip dalam manuskrip sebagai "paman buyutnya."

Setelah Hadrian diadopsi oleh Trajan, "dia mendengar dari seorang peramal ramalan yang sama tentang kekuatan masa depan Hadrian, seperti yang telah dia ketahui dari paman buyutnya, Aelius Hadrianus, seorang ahli astrologi," tulis Spartianus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com