Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MK-Ultra: Proyek Rahasia CIA dalam Pengendali Pikiran Selama Perang Dingin

Kompas.com - 26/09/2021, 09:25 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber History

Gottlieb percaya CIA dapat memanfaatkan sifat obat yang mengubah pikiran untuk pencucian otak atau penyiksaan psikologis.

Di bawah naungan MK-Ultra, CIA mulai mendanai studi di Universitas Columbia, Universitas Stanford, dan perguruan tinggi lain tentang efek obat LSD yang digunakan.

Setelah serangkaian tes, obat itu dianggap terlalu sulit diukur untuk digunakan dalam kontra intelijen.

Selain LSD, proyek rahasia itu juga menggunakan MDMA (ekstasi), mescaline, heroin, barbiturat, metamfetamin dan psilocybin (jamur ajaib), untuk melakukan eksperimen pengendalian pikiran.

Baca juga: 6 Eksperimen Ilmiah Paling Mematikan Sepanjang Sejarah Manusia

Operasi klimaks tengah malam untuk eksperimen MK-Ultra

Operasi Klimaks Tengah Malam adalah MK-Ultra mempekerjakan pelacur untuk memikat orang-orang yang tidak curiga ke "rumah aman" CIA, di mana mereka akan dijadikan subjek eksperimen obat-obatan pengendali pikiran.

CIA memberi para pria itu LSD dan kadanng juga koktail, di mana para agen akan mengamati dari balik kaca efek obat-obatan tersebut pada perilaku mereka

Alat perekam yang disamarkan, dipasang di kamar pelacur.

Sebagian besar eksperimen Operasi Klimaks Tengah Malam dari proyek rahasia itu berlangsung di San Francisco dan Marin County, California, dan di New York City.

Program ini memiliki sedikit pengawasan dan agen-agen CIA yang terlibat mengakui bahwa suasana seperti pesta telah berlangsung.

Seorang agen CIA bernama George White menulis kepada Gottlieb pada 1971.

“Tentu saja saya adalah seorang misionaris yang sangat kecil, sebenarnya seorang bidat, tetapi saya bekerja keras dengan sepenuh hati di kebun-kebun anggur karena itu menyenangkan, menyenangkan, menyenangkan."

"Di mana lagi seorang bocah Amerika berdarah merah bisa berbohong, membunuh dan menipu, mencuri, mengakali, memperkosa, dan menjarah dengan izin dan restu dari Yang Mahatinggi?” demikian tulis George White.

Baca juga: Unit 731, Eksperimen Senjata Biologis Jepang Selama Perang Dunia II

Kematian Frank Olson, ilmuwan yang jadi korban MK-Ultra

Frank Olson adalah seorang ilmuwan yang bekerja untuk CIA. Pada retret CIA pada 1953, Olson minum koktail yang diam-diam dibubuhi LSD.

Beberapa hari kemudian, pada 28 November 1953, Olson jatuh hingga tewas dari jendela kamar hotel di New York City dalam dugaan bunuh diri.

Keluarga Frank Olson memutuskan untuk melakukan otopsi kedua pada 1994.

Halaman:
Baca tentang
Sumber History
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com