Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Operasi Solomon: 1.088 Orang dalam Satu Pesawat, Tambah 2 Penumpang Saat Terbang

Kompas.com - 25/09/2021, 21:31 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Fun Factz

ADDIS ABABA, KOMPAS.com - Operasi Solomon adalah penerbangan dengan penumpang pesawat terbanyak di dunia.

Rekor itu tercatat pada 24 Mei 1991 saat ribuan orang Yahudi diungsikan dari Ethiopia untuk menghindari persekusi berdarah dari pemberontak Eritrea dan Tigray.

Operasi Solomon digagas oleh Israel yang khawatir dengan bangsa Yahudi Ethiopia, sehingga berupaya menerbangkan 14.325 ke negara mereka.

Baca juga: Operasi Solomon: Penerbangan Berpenumpang Terbanyak Sepanjang Masa

Israel mengerahkan 34 pesawat di Operasi Solomon, dan proses evakuasi berlangsung selama 36 jam dengan total 40 kali penerbangan.

Pesawat komersial, militer, serta milik pemerintah Ethiopia dikerahkan dalam Operasi Solomon.

Salah satu armadanya mencatatkan rekor pesawat dengan penumpang terbanyak di dunia yang juga diakui Guinness World Records.

Dikutip dari Kompas Global, Boeing 747 milik maskapai Israel, EL AL, menampung 1.088 orang.

 

Fun Factz melaporkan, pesawat penumpang terbanyak di dunia ini awalnya membawa 1.086 orang, lalu bertambah dua karena ada bayi lahir di tengah penerbangan.

Sementara itu, ada tiga bayi lain yang lahir di penerbangan berbeda.

Hal yang mencengangkan lagi adalah, pesawat penumpang terbanyak di dunia ini sebenarnya hanya berkapasitas 600 orang, tetapi diubah tatanannya agar bisa menampung hampir dua kali lebih banyak.

Kursi-kursi di dalamnya dicopot, dan 1.086 orang berdesakan di dalamnya.

Baca juga: Misteri DB Cooper, Perampok di Pesawat yang Menghilang di Udara

Sampai sekarang Operasi Solomon masih memegang rekor penumpang pesawat terbanyak di dunia oleh penerbangan komersial.

Operasi Solomon juga termasuk penyelamatan tercepat dan sukses dalam sejarah.

Sebelum Operasi Solomon, Israel sempat mengevakuasi Yahudi Ethiopia dalam Operasi Moses pada 1984, tetapi dengan skala lebih kecil.

Baca juga: Petaka di Udara: 4 Kecelakan Pesawat Terbesar Sepanjang Masa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Internasional
Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com