ADDIS ABABA, KOMPAS.com - Operasi Solomon adalah penerbangan dengan penumpang pesawat terbanyak di dunia.
Rekor itu tercatat pada 24 Mei 1991 saat ribuan orang Yahudi diungsikan dari Ethiopia untuk menghindari persekusi berdarah dari pemberontak Eritrea dan Tigray.
Operasi Solomon digagas oleh Israel yang khawatir dengan bangsa Yahudi Ethiopia, sehingga berupaya menerbangkan 14.325 ke negara mereka.
Baca juga: Operasi Solomon: Penerbangan Berpenumpang Terbanyak Sepanjang Masa
Israel mengerahkan 34 pesawat di Operasi Solomon, dan proses evakuasi berlangsung selama 36 jam dengan total 40 kali penerbangan.
Pesawat komersial, militer, serta milik pemerintah Ethiopia dikerahkan dalam Operasi Solomon.
Salah satu armadanya mencatatkan rekor pesawat dengan penumpang terbanyak di dunia yang juga diakui Guinness World Records.
Dikutip dari Kompas Global, Boeing 747 milik maskapai Israel, EL AL, menampung 1.088 orang.
Sementara itu, ada tiga bayi lain yang lahir di penerbangan berbeda.
Hal yang mencengangkan lagi adalah, pesawat penumpang terbanyak di dunia ini sebenarnya hanya berkapasitas 600 orang, tetapi diubah tatanannya agar bisa menampung hampir dua kali lebih banyak.
Kursi-kursi di dalamnya dicopot, dan 1.086 orang berdesakan di dalamnya.
Baca juga: Misteri DB Cooper, Perampok di Pesawat yang Menghilang di Udara
Sampai sekarang Operasi Solomon masih memegang rekor penumpang pesawat terbanyak di dunia oleh penerbangan komersial.
Operasi Solomon juga termasuk penyelamatan tercepat dan sukses dalam sejarah.
Sebelum Operasi Solomon, Israel sempat mengevakuasi Yahudi Ethiopia dalam Operasi Moses pada 1984, tetapi dengan skala lebih kecil.
Baca juga: Petaka di Udara: 4 Kecelakan Pesawat Terbesar Sepanjang Masa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.