KOMPAS.com - Dalam sistem pemerintahan ada yang disebut "Demokrasi", apa itu?
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang memberdayakan rakyat untuk melakukan kontrol politik.
Selain itu, membatasi kekuasaan kepala negara, mengatur pemisahan kekuasaan antara entitas pemerintah, dan menjamin perlindungan hak-hak kodrati dan kebebasan sipil. Dalam prakteknya, demokrasi mengambil banyak bentuk yang berbeda.
Bersama dengan dua jenis demokrasi yang paling umum, seperti demokrasi partisipatif, liberal, parlementer, pluralis, konstitusional, dan sosialis.
Meskipun menonjol dalam berita utama negara-negara non-demokratis dan otoriter, seperti China, Rusia, Korea Utara, dan Iran, demokrasi tetap menjadi bentuk pemerintahan yang paling umum dipraktikkan di dunia.
Pada 2018, misalnya, total 96 dari 167 negara (57 persen) adalah demokrasi dari beberapa jenis, seperti yang dilansir dari Thoughtco.com.
Statistik menunjukkan bahwa persentase demokrasi di antara pemerintah-pemerintah dunia telah meningkat sejak pertengahan 1970-an, saat ini masih jauh dari angka tertinggi pasca Perang Dunia II sebesar 58 persen pada 2016.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Oligarki?
Makna demokrasi “pemerintahan oleh rakyat” adalah sistem pemerintahan yang tidak hanya memungkinkan, tetapi membutuhkan partisipasi rakyat dalam proses politik agar dapat berfungsi dengan baik.
Presiden AS Abraham Lincoln dalam pidatonya di Gettysburg pada 1863 yang terkenal mungkin mendefinisikan demokrasi sebagai "...pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat..."
Secara semantik, istilah demokrasi berasal dari kata Yunani untuk “rakyat” (demos) dan “pemerintahan” (karatos).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.