Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Tempat Impian dalam Cerita Sejarah Kuno dari Atlantis hingga Shangri-La

Kompas.com - 22/09/2021, 06:13 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

9. Zerzura, tempat impian dari gurun Libya

Di suatu tempat di gurun Libya yang luas di sebelah barat Sungai Nil, belantara yang paling kering, dikatakan ada kota cemerlang yang disebut Zerzura.

Zerzura digambarkan sebagai oasis putih bersih yang memiliki mode kota-kota Mesir kuno. Tempat itu dikatakan penuh dengan pohon palem, sumur, harta karun, serta raja dan ratu yang sedang tidur.

Diceritakan tempat itu dijaga oleh raksasa di depan gerbang dengan ukiran burung mencolok.

Tempat impian itu sangat memikat kalangan pengembara Arab selama awal abad ke-20.

10. Shangri-La, tempat impian dari Tibet 

Ada sinonim dari Shangri-La adalah utopia, yang artinya adalah tempat impian yang indah di mana kehidupan mendekati kesempurnaan.

Nama Shangri-La pertama kali disebut oleh penulis Inggris, James Hilton, di dalam bukunya "Lost Horizon" pada 1933, yang menyadarkan publik adanya tempat impian misterius di Tibet.

Dalam bukunya, Hilton menggambarkan Shangri-La sebagai surga fiksi kuno, yang disebut-sebut merupakan Kerajaan Shambala Tibet.

Sementara, Shangri-La diyakini oleh umat Hindu sebagai tempat kelahiran kembali dewa Wisnu yang terakhir.

Namun, legenda Shangri-La sebagai tempat impian yang mengarah pada bentuk lembah Himalaya yang indah dan terpencil, sudah ada jauh sebelum agama terorganisir.

Buku Hilton mempopulerkan mitos di Barat tentang Shangri-La, dengan membuat pahlawan dalam kisahnya menemukan kegembiraan dan kepuasan tertinggi di antara makhluk-makhluk abadi Shangri-La yang bijaksana.

Baca juga: 10 Macam Tradisi Aneh Pernikahan di Seluruh Dunia, dari Ludahi Pengantin hingga Dilarang ke Kamar Mandi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Internasional
Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com