Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tokoh Sejarah Dunia Penyebab Kerugian Ekonomi Terbesar, Salah Satunya Mansa Musa I

Kompas.com - Diperbarui 27/09/2021, 10:04 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Dalam perkembangan peradaban manusia ada beberapa tokoh sejarah ikonik yang menyebabkan terjadinya kerugian ekonomi dalam skala besar, dengan beragam latar belakang, mulai dari penipuan hingga derma yang berlebihan.

Berikut Kompas.com merangkum 4 tokoh sejarah yang menyebabkan terjadinya kerugian ekonomi terbesar, melansir Smart Asset:

Baca juga: 7 Tokoh yang Mati Dipenggal Selama Revolusi Perancis

1. Charles Ponzi: penipuan penyebab kerugian ekonomi terbesar

Tokoh sejarah Charles Ponzi. [Via Smartasset.com]Via Smartasset.com Tokoh sejarah Charles Ponzi. [Via Smartasset.com]

Charles Ponzi yang lahir di Italia dengan nama lengkap Carlo Pietro Giovanni Guglielmo Tebaldo Ponzi. Ia berimigrasi ke Boston pada 1903 saat berusia 21 tahun.

Setelah masa Perang Dunia I, Ponzi membuat klaim yang berani bahwa dia dapat melipatgandakan investasi dalam 90 hari. Saat itulah, skema Ponzi pertama kali lahir sebagai modus investasi bodong.

Skema Ponzi dimulai sekitar 1920, yang didasari oleh praktik arbitrasi dari kupon balasan surat internasional yang memiliki tarif berbeda di masing-masing negara.

Ponzi menyadari bahwa kupon balasan yang ditebus untuk membayar ongkos perangko internasional, dapat dibeli dengan murah di Italia karena inflasi Perang Dunia I, dan kemudian bisa dijual kembali di Amerika Serikat lebih mahal.

Tokoh sejarah penipu ini membeli bank tempat ia menyimpan keuntungannya dan meyakinkan investornya untuk tidak meuangkannya, padahal sebenarnya dia menjalankan bisnisnya dengan kerugian besar.

Kedok Ponzi terbongkar karena hanya 27.000 kupon balasan yang terjual, dari targetnya menjual 160 juta di antara para pelanggannya.

Itu menyebabkan runtuhnya 5 bank dan kerugian investasi sebesar 20 juta dollar AS. Itu setara dengan sekitar 334 juta dollar AS (Rp 4,7 triliun) pada 2018.

Baca juga: 7 Tokoh Sejarah yang Tumbuh Sebagai Seorang Yatim Piatu

2. Nero: pemerintahan tirani penyebab kerugian ekonomi

Tokoh Nero. [Via Smartasset.com]Via Smartasset.com Tokoh Nero. [Via Smartasset.com]

Nero Claudius Caesar Augustus Germanicus atau singkatnya Nero. Ia adalah kaisar Romawi kelima dan terakhir dari dinasti Julio-Claudian.

Nero diadopsi oleh pamannya, Claudius untuk menjadi penerus tahtanya. Ia naik tahta pada tanggal 13 Oktober 54 karena kematian Claudius.

Kekuasaan Nero adalah contoh pemerintahan tirani paling kejam. Bukan tanpa alasan Nero sering diidentikkan dengan anti-kristus dalam Kitab Wahyu “Neron Kaisar” ejaan Yunani dari namanya, serta 666 dalam numerologi Yahudi.

Nero telah merencanakan banyak pembunuhan demi kekuasaan mutlak, termasuk ibunya.

Nero membuat skenario dengan meruntuhkan langit-langit kamar ibunya dan menenggelamkan kapalnya, tapi masih saja selamat. Akhirnya, ia mengirim seorang pembunuh untuk menyelesaikan menghabisi ibunya dengan belati.

Kekejamannya yang paling terkenal buruk adalah ketika di depan matanya Roma dilanda kebakaran hebat, belum pernah terjadi sebelumnya, ia justru memainkan opera dengan menyanyikan lagu tentang kehancuran Troy sambil memetik lira.

Lalu, tokoh sejarah ini melemparkan kesalahan kepada kelompok minoritas Kristen atau agama baru yang mayoritas dari golongan masyarakat miskin dan orang asing. Nero memberikan hukuman mati kepada setiap orang yang tidak ia sukai.

Banyak kecurigaan bahwa Nero, si kaisar, yang membakar Roma untuk membangun kota baru.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com