Saat itulah, eksperimen Unit 731 semakin menggila, tak manusiawi. Unit 731 menganggap subjek penelitian bukan lagi manusia, mereka menyebut para "pasiennya" adalah "maruta" yang artinya balok kayu. Lalu, studi mereka adalah "studi maruta".
New York Times menerbitkan sebuah cerita dari eksperimen yang pernah dilakukan oleh Unit 731.
Pernah terjadi seorang ibu dan anak perempuan Rusia ditempatkan di dalam ruang kaca tebal yang kemudian sengaja diisi gas beracun. Sang ibu yang berusaha melindungi anaknya berbaring di atas anak perempuannya.
Di saat yang sama, para dokter Unit 731 di luar ruang kaca merekam dan mempelajari respon tubuh dari kedua korbannya yang kejang-kejang dan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk mereka mati.
Cerita lainnya datang dari seorang mantan pekerja media Jepang bernama Takeo Wano, ia bercerita bahwa terdapat "orang barat" yang tubuhnya dipotong secara vertikala menjadi dua bagian, kemudian dimasukkan ke dalam botol kaca setinggi 1,8 meter berisi formaldehida.
Berikut eksperimen gila lainnya dari Unit 731, yang dilansir dari berbagai sumber:
Baca juga: 1 September dalam Sejarah: Invasi Jerman ke Polandia Picu Perang Dunia II pada 1939
Yoshimura Hisato, seorang ahli fisiologi yang ditugaskan di Unit 731, menaruh minat khusus pada hipotermia.
Sebagai bagian dari studi maruta-nya tentang cedera anggota badan, Hisato secara rutin merendam anggota badan para tahanan dalam bak air es dan menahannya sampai lengan atau kaki mereka membeku dan lapisan es terbentuk di atas kulit.
Menurut salah satu saksi mata yang dikutip dari All Thats Interesting bahwa anggota badan para tahanan sampai mengeluarkan suara seperti papan kayu yang retak ketika dipukul dengan tongkat.
Hisato kemudian mencoba berbagai metode untuk menghangatkan kembali para "pasiennya", seperti dengan menyirami anggota badan mereka dengan air panas, atau mendekatkan tubuh mereka ke api terbuka.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.