KOMPAS.com - Mansa Musa I dari Kekaisaran Mali adalah orang terkaya dalam peradaban manusia hingga ia dengan mudah memberikan para pengemis batangan emas saat melakukan perjalanan haji ke Mekkah.
Namun sejarah mencatat, kemurahan hati yang tidak terukur oleh Mansa Musa I dalam perjalanan ke Mekkah justru mendorong Mesir dalam krisis ekonomi selama 10 tahun lamanya.
Melansir Smart Asset, masuknya emas secara instan dan tak terhitung ke Mesir, Mekah, dan Madinah menyebabkan terjadinya hiperinflasi yang belum pernah terjadi sebelumnya dan hampir memiskinkan ketiga kota besar itu selama lebih dari 10 tahun.
Baca juga: Mansa Musa I dari Kekaisaran Mali, Kaisar Terkaya dalam Sejarah Peradaban Manusia
Bagaimana kisah lengkap Mansa Musa I yang berderma secara berlebihan hingga menyebabkan negara lainnya mengalami krisis ekonomi selama 10 tahun?
Berikut Kompas.com merangkum kisah lengkap Mansa Musa I yang kaya raya naik haji ke Mekkah, melansir dari berbagai sumber:
Kekaisaran Mali di Afrika Barat adalah kekaisaran yang bercorak Islam dari generasi sebelum Mansa Musa I memimpin pada 1312.
Pada 1324, Mansa Musa I telah berencana melakukan perjalanan ziarah haji ke Mekkah.
Namun untuk menempuh jarak kira-kira 4.000 mil itu Mansa Musa I tidak pergi sendiri. Ia pergi dengan rombongan kekaisarannya yang terdiri dari puluhan ribu tentara, budak, dan bentara.
Mansa Musa dan rombongannya juga berbekal ratusan pon emas.
Melansir Smart Asset, 12.000 budak Mansa Musa I masing-masing membawa 4 pon emas, 80 unta yang masing-masing memikul 50-300 pon emas. Lima ratus pelayan Musa yang berkuda di depannya masing-masing juga membawa tongkat emas seberat 10,5 pon.
Setiap pengemis yang terlihat, Mansa Musa I memberikan sedekah sebatang emas. Ia juga membayar pedangan di bazar-bazar dengan harga lebih berupa emas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.