Hisashi Ouchi menerima radiasi 17 sieverts (sv) karena kedekatannya dengan reaksi, Shinohara terkena 10 sv, dan Yokokawa mendapat 3 sv karena ada di meja beberapa meter dari tempat reaksi.
Radiasi di atas 10 sv sangat mematikan, dan itu benar adanya seperti yang dialami Hisashi Ouchi.
Masato Shinohara saja yang lebih sedikit terkena radiasi, hanya sanggup bertahan tujuh bulan di rumah sakit hingga 27 April 2000.
Shinohara meninggal karena gagal paru-paru dan hati setelah pertempuran panjang melawan efek radiasi yang dideritanya.
Selama 7 bulan dirawat di Rumah Sakit Universitas Tokyo, ia menjalani beberapa cangkok kulit, transfusi darah, dan perawatan kanker dengan hanya sedikit keberhasilan.
Baca juga: Kisah Melorotnya Jembatan Golden Gate pada 1987, Dipadati Ratusan Ribu Orang
Penderitaan Shinohara, meski sedemikian beratnya, belum separah Hisashi Ouchi.
Setibanya Hisashi Ouchi di Rumah Sakit Universitas Tokyo, dia mengalami luka bakar radiasi di seluruh tubuhnya.
Jumlah sel darah putih Hisashi Ouchi mendekati nol padahal itu dibutuhkan untuk membentuk imun, dan ia mengalami kerusakan parah pada organ-organ internalnya.
Hisashi Ouchi hampir mati, tetapi staf rumah sakit terus berusaha merawatnya.
Selama seminggu pertama Hisashi Ouchi dirawat di Unit Perawatan Intensif (ICU) guna mendapat pengobatan kanker revolusioner untuk meningkatkan jumlah sel darah putihnya.
Setelah seminggu perawatan, Hisashi Ouchi bilang dokter, "Saya tidak tahan lagi... Saya bukan kelinci percobaan."
Meski begitu, pengobatannya terus berlanjut.
Baca juga: Kisah Perang: Kenapa Thailand Tidak Pernah Dijajah?
Bahkan, pada hari ke-59 dirawat Hisashi Ouchi mengalami tiga serangan jantung dalam waktu kurang dari satu jam, tetapi selalu dihidupkan lagi oleh dokter, memperpanjang rasa sakitnya.
Hisashi Ouchi pada akhirnya meninggal saat hari ke-83 dirawat, karena kegagalan multi-organ.
Kasus Hisashi Ouchi pun tercatat dalam buku-buku sejarah sebagai bentuk kekejaman untuk alasan penelitian.
Sementara itu rekan Hisashi Ouchi, Yutaka Yokokawa, berhasil pulih setelah enam bulan lebih dirawat di rumah sakit.
Baca juga: Sayed Sadaat, Eks Menteri Afghanistan yang Jadi Kurir di Jerman, Ini Kisah Hidupnya...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.