Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Yom Kippur 1973: Penyebab dan Mengapa Israel Menyerang Mesir

Kompas.com - 14/09/2021, 15:40 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber History

Oleh karena tidak cukup siap, tentara Israel sempat terpukul mundur juga akibat persenjataan Mesir yang semakin canggih berkat bantuan Soviet.

Irak juga bergabung dalam Perang Yom Kippur, dan Suriah mendapat dukungan dari Jordania.

Namun, setelah beberapa hari tentara Israel kembali terkoordinir dan mereka dapat memukul mundur Mesir, Irak, dan Suriah meski harus dibayar mahal dengan banyaknya tentara tewas.

AS sempat membantu Israel dengan menyuplai senjata, tetapi presiden Richard Nixon (1913-1994) kemudian menunda bantuan militer darurat selama seminggu untuk diam-diam memberi sinyal simpati kepada Mesir.

Nixon saat itu ingin negara-negara Arab menang, tetapi di sisi lain juga tidak mau mengorbankan Israel.

Perang Yom Kippur akhirnya selesai setelah gencatan senjata Mesir-Israel disepakati oleh PBB pada 25 Oktober 1973. Di pihak Mesir dan Suriah, jumlah korban tewas mencapai 18.500 orang.

Baca juga: Kisah Perang: Invasi Soviet ke Afghanistan yang Berujung Lahirnya Taliban

Dampak Perang Yom Kippur

Tentara Israel berhasil menang di Perang Yom Kippur 1973 melawan Mesir dan Suriah, meski menderita 2.800 korban jiwa.IDF via WIKIMEDIA COMMONS Tentara Israel berhasil menang di Perang Yom Kippur 1973 melawan Mesir dan Suriah, meski menderita 2.800 korban jiwa.
Kemenangan Israel didapat dengan mengorbankan banyak tentara, kurang lebih 2.800 korban tewas, sehingga rakyat mengkritik pemerintah kurang siap.

Akhirnya pada April 1974, perdana menteri Golda Meir (1898-1978) mengundurkan diri.

Sementara itu bagi Mesir, meski kalah lagi dari Israel, Perang Yom Kippur meningkatkan prestise Sadat di Timur Tengah dan memberinya kesempatan menjalin perjanjian damai.

Ia berhasil melakukannya dua kali. Pertama pada 1974 dengan Israel mengembalikan sebagian Sinai ke Mesir, kedua tahun 1979 bersama PM Menachem Begin menandatangani perjanjian damai.

Selanjutnya pada 1982 Israel memenuhi perjanjian damai 1979 dengan mengembalikan bagian terakhir Semenanjung Sinai ke Mesir.

Presiden Mesir Anwar Sadat, Presiden AS Jimmy Carter, dan PM Israel Menachem Begin bersalaman usai meneken perjanjian damai di Gedung Putih, Washington DC.Warren K. Leffler Presiden Mesir Anwar Sadat, Presiden AS Jimmy Carter, dan PM Israel Menachem Begin bersalaman usai meneken perjanjian damai di Gedung Putih, Washington DC.
Sebaliknya bagi Suriah, Perang Yom Kippur adalah bencana. Gencatan senjata Mesir-Israel yang tak terduga membuat militer Suriah rentan kalah.

Israel pada akhirnya merebut lebih banyak wilayah di Dataran Tinggi Golan.

Kemudian, pada 1979 Suriah bersama negara-negara Arab lainnya memilih untuk mendepak Mesir dari Liga Arab.

Baca juga: Riwayat Hubungan Israel-Mesir: Dulu Perang, Kini Kerja Sama Erat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber History
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjalanan Hubungan Israel dan Iran, dari Sekutu Jadi Musuh

Perjalanan Hubungan Israel dan Iran, dari Sekutu Jadi Musuh

Internasional
Siapa Pemasok Terbesar Senjata untuk Israel?

Siapa Pemasok Terbesar Senjata untuk Israel?

Internasional
Apa Saja Jenis Persenjataan Militer Israel dan dari Mana Pasokannya?

Apa Saja Jenis Persenjataan Militer Israel dan dari Mana Pasokannya?

Internasional
Seberapa Kuat Militer Iran?

Seberapa Kuat Militer Iran?

Internasional
Serangan Iran ke Israel Tampaknya Direncanakan untuk Gagal

Serangan Iran ke Israel Tampaknya Direncanakan untuk Gagal

Internasional
Bagaimana Israel dan Sekutunya Cegat Lebih dari 300 Rudal dan Drone Iran?

Bagaimana Israel dan Sekutunya Cegat Lebih dari 300 Rudal dan Drone Iran?

Internasional
Seberapa Dekat Israel Singkirkan Hamas?

Seberapa Dekat Israel Singkirkan Hamas?

Internasional
Mengenal Sistem Pertahanan Iron Dome Israel

Mengenal Sistem Pertahanan Iron Dome Israel

Internasional
30 Tahun Genosida Rwanda yang Menewaskan 800.000 Orang

30 Tahun Genosida Rwanda yang Menewaskan 800.000 Orang

Internasional
Seberapa Berpengaruh Greta Thunberg?

Seberapa Berpengaruh Greta Thunberg?

Internasional
Trump Dituduh Menjual Alkitab untuk Kebutuhan Kampanye

Trump Dituduh Menjual Alkitab untuk Kebutuhan Kampanye

Internasional
Belajar dari Cara Taiwan Menghadapi Gempa Bumi

Belajar dari Cara Taiwan Menghadapi Gempa Bumi

Internasional
Korupsi dan Kecurangan Pemilu, Alasan AS Jatuhkan Sanksi pada Zimbabwe

Korupsi dan Kecurangan Pemilu, Alasan AS Jatuhkan Sanksi pada Zimbabwe

Internasional
Bagaimana AI Digunakan Israel Dalam Perang Melawan Hamas?

Bagaimana AI Digunakan Israel Dalam Perang Melawan Hamas?

Internasional
Apa Saja Opsi Iran untuk Membalas Israel, Setelah Jenderalnya Dibunuh?

Apa Saja Opsi Iran untuk Membalas Israel, Setelah Jenderalnya Dibunuh?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com