KOMPAS.com - Nama Walter Reed kembali kembali mengemuka pada 2020, saat Presiden ke-45 AS Donald Trump menjalani perawatan di Rumah Sakit Militer AS itu setelah terpapar Covid-19.
Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed di Bethesda, Maryland, adalah unggulan kedokteran militer AS. Rumah Sakit ini memberikan perawatan dan layanan kepada lebih dari 1 juta penerima manfaat khusus setiap tahun.
Baca juga: Super Mewah ala Hotel Bintang 5, Foto-foto Kamar Trump di RS Walter Reed
Walter Reed sendiri adalah seorang dokter karier sebelum bergabung dengan Angkatan Darat AS pada 1874.
Ketika studi tentang kuman dan penyakit menular berkembang, penelitiannya tentang penyebab dan penyebaran tifoid (tifus) dan demam kuning secara besar-besaran membatasi penyakit itu meluas dalam anggota militer AS.
Berkat penelitian Walter Reed, hanya sedikit orang di Amerika Utara yang sekarang tahu tentang penyakit ini.
Baca juga: Virus Ebola Jadi Epidemi Lagi, Ini Gejala Para Pasien
Walter Reed lahir di Virginia pada 1851, sebagai putra seorang pendeta Metodis. Dia bersekolah di sekolah swasta di Charlottesville, Virginia, sebelum diterima di Universitas Virginia (UVA) di dekatnya.
Bakat Reed dalam pengobatan datang secara alami. Dia menyelesaikan kursus kedokteran dua tahun dalam satu tahun pada 1869. Dia mendapatkan gelarnya dalam usia 17 tahun dan masih menjadi mahasiswa termuda yang pernah lulus dari universitas kedokteran.
UVA tidak memiliki rumah sakit di kampusnya pada masa itu, jadi Reed pindah ke Bellevue Hospital Medical College di New York, di mana dia memperoleh gelar kedua.
Selama beberapa tahun berikutnya, dia magang dan bekerja di berbagai rumah sakit New York. Meski berusia 22 tahun, Walter Reed diangkat menjadi Dewan Kesehatan Brooklyn sebagai salah satu dari lima inspektur pada 1873.
Tahun berikutnya, dia bertemu istrinya dan mengatakan ingin melepaskan karier sipil untuk menjadi ahli bedah Angkatan Darat AS. Lembaga itu menurutnya menawarkan keamanan finansial dan kesempatan untuk bepergian. Dia pun menepati janji itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.