Reformasi sosial dan politik ini mempersiapkan negara untuk berhasil mengalahkan Qing China selama Perang China-Jepang Pertama.
Ketika Rusia kemudian menyerang, pasukan Jepang siap dan memenangi Perang Rusia-Jepang tahun 1905.
Selama Perang Dunia II, Jepang mengambil keuntungan untuk mencaplok Korea dan Manchuria, menjadi kekuatan kolonial juga.
Alih-alih jatuh di bawah kendali Eropa, Korea diperintah oleh kekuatan Asia.
Korea dikuasai Qing China sampai 1895 ketika Pemerintah Jepang mengambil alih kendali setelah menang Perang Sino-Jepang Pertama.
Itu adalah kolonisasi resmi pertama Jepang pada 1910, sehingga Korea dapat dikatakan sebagai negara yang tidak pernah dijajah bangsa Eropa.
Kerajaan Siam terletak di antara Indo-China yang dikuasai Perancis (sekarang menjadi Vietnam, Laos, dan Kamboja) serta Burma (kini Myanmar) yang dikuasai Inggris.
Raja Chulalongkorn mengadopsi beberapa kebiasaan Eropa dan menerapkan teknologi Benuar Biru untuk mencegah penjajahan.
Upaya diplomatiknya membantu Siam memiliki hubungan dekat dengan Inggris dan Perancis, sehingga mencegah sebagian besar kerajaannya jatuh di bawah kekuasaan Eropa.
Baca juga: Kisah Perang: Kenapa Thailand Tidak Pernah Dijajah?
Ukuran negara yang sangat besar membuat China sulit dijajah. Inggris dan Perancis, alih-alih mendapatkan kekuasaan kolonial, hanya bisa menguasai impor dan ekspor China.
Melihat hal tersebut, AS, Rusia, dan Italia juga menginginkan hal yang sama.
Alih-alih dijajah, wilayah pesisir China dibagi untuk para kekuatan Barat, menyebabkan Dinasti Qing kehilangan sebagian, tetapi tidak semua kendalinya.