KOMPAS.com - Kekaisaran Mongol yang dipelopori oleh Genghis Khan menaklukkan sebagian besar Asia pada abad ke-13 dan ke-14 M. Pencapaiannya di abad pertengahan itu mengejutkan dunia.
Kekaisaran Mongol berhasil mengalahkan kekuatan militer yang mapan dari China, Persia, hingga Eropa Timur.
Akar bangsa Mongol yang nomaden membuat mereka mudah beradaptasi menghadapi tantangan dan medan yang berbeda dari setiap wilayah yang ditaklukkannya.
Selain itu, Kekaisaran Mongol ini memiliki pasukan kaveleri yang bergerak cepat dan para pemanah yang lihat, ditambah taktik perang yang baik. Itu adalah keunggulan mereka di medan perang.
Disebutkan oleh World History, pasukan Mongol ini juga suka menggunakan berbagai cara dari diplomasi, spionase, hingga teror, untuk memenangkan banyak pertempuran, bahkan sebelum pertempuran dimulai.
Cara kerja perang pasukan Mongol sangat agresif hingga para jenderalnya mendapatkan julukan "anjing perang", dan para tentaranya "penunggang kuda iblis".
Lalu, apa saja yang menjadi rahasia kekuatan perang pasukan Kekaisaran Mongol untuk mencengangkan dunia?
Baca juga: Temujin dan Gelar Genghis Khan dalam Sejarah Kerajaan Mongol
Berawal dari Genghis Khan mendirikan Kekaisaran Mongol (1206-1368) dan memimpin dari 1206-1227 M, bangsa Mongol disiapkan menjadi negara bersatu untuk perang abadi.
Sebelum Genghis Khan mengambil komando, pada 1206, Mongolia adalah wilayah yang terdiri dari berbagai kelompok suku yang saling bertarung, dan ia berasal dari suku Borjigin.
Setelah berkuasa, Khan membentuk pasukan Kekaisaran Mongol dengan membaginya menjadi 98 unit yang disebut "minghan". Per unitnya disebutkan oleh Medium.com, memiliki seribu pasukan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.