Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Berdirinya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)

Kompas.com - 09/09/2021, 10:47 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber NPR

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) digambarkan bertugas sebagai "penjaga kesehatan global".

Sekarang, sedang menghadapi ancaman kesehatan global yang paling menghancurkan dalam 72 tahun sejarahnya, yaitu pandemi Covid-19.

WHO mengeluarkan ratusan juta dollar dan melancarkan pendekatan langsung untuk upaya mengatasi virus.

Namun, oleh sebagian pihak telah dianggap gagal dalam menjalankan misinya, seperti yang dilansir dari NPR.

Pada 14 April, Donald Trump yang saat itu masih menjabat sebagai presiden AS menghentikan sementara pendanaan untuk WHO, sambil menunggu penyelidikan soal apakah badan ini "sangat salah urus dan menutupi penyebaran virus corona".

Pada 18 Mei, Trump mengirim surat kepada direktur jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, berjanji untuk mengakhiri pendanaan dan partisipasi AS, jika WHO gagal "berkomitmen untuk perbaikan substantif besar dalam 30 hari ke depan".

Pada 21 Januari, Gedung Putih mengumumkan bahwa Joe Biden yang baru saja dilantik menjadi presiden menggantikan Trump menandatangni perintah eksekutif, menarik keputusan Trump untuk mundur dari WHO.

Baca juga: WHO Ingatkan Bahaya Varian Covid-19 Mu, Lebih Resisten Vaksin?

Sementara itu, bagaimana sejarah berdirinya WHO?

Saat Perang Dunia II mereda, negara-negara bersatu membentuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan memilih untuk membentuk badan kesehatan global sebagai perpanjangan tangan PBB.

Maka pada 7 April 1948, Organisasi Kesehatan Dunia didirikan untuk "mencapai tingkat kesehatan setinggi mungkin oleh semua orang". 

Sebagai badan kesehatan PBB, WHO memiliki misi "untuk bertindak sebagai otoritas yang mengarahkan dan mengkoordinasikan pekerjaan kesehatan internasional", menurut konstitusi badan.

Berdirinya WHO menggantikan beberapa otoritas kesehatan regional yang telah didirikan di Eropa dan Amerika pada awal 1900-an, untuk membantu mencegah penyebaran penyakit seperti cacar dan tifus.

WHO dimulai dengan 55 negara anggota dan kini telah berkembang menjadi 194 negara anggota dan 2 anggota asosiasi (Puerto Riko dan Tokelau).

Negara-negara anggota membentuk Majelis Kesehatan Dunia, yang menetapkan kebijakan WHO, menyetujui, dan mengawasi anggarannya, serta memilih seorang direktur jenderal untuk memimpin WHO selama masa jabatan 5 tahun.

Anggarannya ditetapkan untuk periode 2 tahun dan mencapai 6,3 miliar dollar AS (Rp 89,9 triliun) untuk 2018 dan 2019.

Halaman:
Sumber NPR
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com