Globalisasi juga memberi organisasi kesempatan untuk memanfaatkan biaya tenaga kerja yang lebih rendah di negara-negara berkembang, sambil memanfaatkan keahlian teknis dan pengalaman ekonomi yang lebih maju.
Dengan penurunan biaya produksi, secara umum konsumen juga diuntungkan. Artinya perusahaan dapat menawarkan barang dengan harga yang lebih rendah kepada konsumen.
Biaya rata-rata barang merupakan aspek kunci yang berkontribusi terhadap peningkatan standar hidup. Maka, konsumen juga memiliki akses ke lebih banyak variasi barang.
Sementara dampak globalisasi di negara maju bisa juga berpengaruh negatif. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa perusahaan memiliki pilihan untuk mendirikan operasi atau pabrik manufaktur di negara-negara di mana biaya produksi dan produksi lebih murah. Alhasil, banyak pekerjaan manufaktur meninggalkan negara maju dan pindah ke negara berkembang.
Contohnya, banyak perusahaan dan organisasi yang membutuhkan baja untuk memproduksi barang-barang mereka membeli baja Asia daripada baja AS, untuk mengurangi biaya produksi mereka sendiri. Ini memiliki efek negatif yang berkelanjutan pada neraca perusahaan baja AS.
Dampak globalisasi pada pemerintahan juga terjadi di seluruh dunia. Globalisasi membuat kebijakan tiap negara saling berpengaruh satu sama lain terutama terkait bidang-bidang seperti regulasi moneter dan perdagangan.
Kemajuan dalam komunikasi memungkinkan bisnis untuk mengidentifikasi peluang untuk investasi.
Pada saat yang sama, inovasi dalam teknologi informasi memungkinkan komunikasi langsung dan transfer aset keuangan yang cepat melintasi batas negara.
Dampaknya, ada peningkatan kebijakan fiskal di dalam negara dan perjanjian perdagangan internasional di antara mereka juga memfasilitasi globalisasi.
Stabilitas politik dan ekonomi juga memfasilitasi globalisasi. Ketidakstabilan relatif banyak negara Afrika dikutip oleh para ahli sebagai salah satu alasan mengapa Afrika tidak mendapat manfaat dari globalisasi sebanyak negara-negara di Asia dan Amerika Latin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.