KOMPAS.com - Sebagai dampak globalisasi, saat ini produk-produk dari luar negeri bisa sangat mudah didapatkan di dalam negeri.
Coba cek pakaian sampai barang atau produk harian lain yang ada di sekitarmu, mungkin akan ditemukan tulisan “made in China”, “made in Vietnam”, atau “made in USA”.
Belum lagi benda-benda yang lebih besar dan punya komponen yang rumit seperti televisi hingga mobil. Dalam satu produk itu, tak jarang terdiri dari beragam suku cadang yang berasal dari beberapa bagian dunia.
Arus globalisasi makin kencang kini, terutama dengan semakin berkembangnya jaringan internet. Berapa banyak film atau video dari luar negeri yang kamu saksikan saat ini?
Contoh-contoh itu merupakan sedikit dari banyak dampak globalisasi dalam masyarakat. Pengaruhnya kadang tak disadari karena keberadaannya terasa sangat lumrah semakin tergantungnya masyarakat pada hasil atau produk globalisasi.
Secara umum, globalisasi adalah terbukanya perspektif lokal dan nasionalistik ke pandangan yang lebih luas dari dunia (global) yang saling berhubungan dan saling bergantung, baik melalui arus modal, barang, dan jasa yang bergerak bebas melintasi batas-batas nasional.
Istilah ini kadang-kadang juga mengacu pada pergerakan orang (tenaga kerja) dan pengetahuan (teknologi) melintasi batas-batas internasional. Ada juga dimensi budaya, politik, dan lingkungan yang lebih luas dari globalisasi.
Istilah "globalisasi" mulai lebih umum digunakan pada tahun 1980-an, yang mencerminkan kemajuan teknologi yang mempermudah dan mempercepat penyelesaian transaksi internasional, baik arus perdagangan maupun keuangan.
Globalisasi memiliki efek positif dan negatif, baik bagi individu, bisnis atau kelompok, hingga pemerintahan, berikut beberapa contohnya.
Pada tingkat individu, globalisasi mempengaruhi standar hidup dan kualitas hidup individu dan keluarga di seluruh dunia.
Standar hidup adalah tingkat kekayaan, kenyamanan, dan kebutuhan akan barang-barang material, yang tersedia untuk kelas sosial ekonomi tertentu di wilayah geografis tertentu.
Sementara kualitas hidup adalah sejauh mana seseorang menikmati kemungkinan-kemungkinan penting dalam hidupnya.
Dampak globalisasi di negara berkembang dalam banyak kasus bisa meningkatkan kualitas hidup. Globalisasi menyebabkan peningkatan standar hidup melalui perbaikan jalan dan transportasi, peningkatan perawatan kesehatan, dan peningkatan pendidikan karena ekspansi perusahaan global.
Namun, globalisasi ternyata bisa jadi berdampak negatif terhadap disparitas pendapatan dan ketidaksetaraan antara anggota masyarakat yang lebih berpendidikan dan kurang berpendidikan. Pekerja tidak terampil mungkin akan terpengaruh oleh penurunan upah, yang berada di bawah tekanan terus-menerus dari globalisasi.
Baca juga: POPULER GLOBAL: Taliban Rebut Lembah Panjshir, Jenderal Top Tewas | Kabar Dunia Sepekan
Sementara dampak globalisasi pada perusahaan/bisnis secara positif berdampak pada keunggulan kompetitif untuk mendapatkan bahan baku yang lebih murah.