Dia tidak akan pergi tidur tanpa masker wajah, seperti Elisabeth. Namun, ramuannya terdiri dari konyak, telur, susu bubuk, dan lemon.
Kemudian, ia akan memulai paginya dengan mencuci wajahnya dengan pembersih wajah yang terbuat dari merpati.
Pada masa itu, produk pembersih wajah dari merpati bernilai jual, produk itu dengan bangga dilabeli dengan "Eau Cosmetique de Pigeon".
Sebuah iklan kecil menjanjikan setiap botolnya telah dibuat dengan "delapan merpati direbus."
Sementara, Marie Antoinette sebagai ratu Perancis, tidak pernah mau memakai hal yang sama 2 kali.
Jadi, setiap tahun, dia akan membayar 120.000 livre untuk pakaian, setara dengan sekitar 4 juta dollar AS (Rp 570 miliar) hari ini.
Dia bahkan mungkin telah menikmati mode populer Perancis untuk membuat pembuluh darahnya terlihat dengan pensil biru.
Pada saat itu, para wanita Perancis ingin menjadi sangat kurus hingga tembus pandang, jadi mereka menggambar bagian dalam tubuh mereka, mencoba meyakinkan para pria bahwa mereka memiliki kulit transparan.
Mary, Ratu Skotlandia, lahir dengan hidung yang agak besar dan dagu yang sedikit terlalu lancip. Sebagai seorang ratu, dia bertekad untuk menjadi lebih cantik.
Untuk menjaga kulitnya tetap mencolok, dia menyuruh pelayannya mengisi bak mandi dengan anggur putih. Dia akan berendam di dalam anggur, yakin bahwa itu memperbaiki kulitnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.