Meskipun makam Nefertiti tidak pernah ditemukan, makam orang-orang sezamannya memberi kita gambaran yang cukup bagus tentang bagaimana dia melakukannya.
Nefertiti benar-benar tidak berambut. Seluruh tubuhnya dicukur dari ujung kepala sampai ujung kaki dengan pisau cukur, termasuk rambut kepalanya.
Sebagai gantinya, dia menutupi kepalanya dengan wig dan mengecat hitam matanya dengan sesuatu yang disebut kohl.
Kohl Mesir kuno, terbuat dari galena bijih timah hitam, yang berarti bahwa Nefertiti perlahan-lahan membunuh dirinya sendiri dengan keracunan timbal setiap kali dia merias wajah.
Namun, ada dugaan juga bahwa dia menggunakan lipstik yang mengandung bromin manit, zat beracun lain yang secara umum diyakini akan meracuninya jauh sebelum timah yang dioleskan di sekitar matanya.
Selama era Elizabeth I, produk kulit yang paling populer adalah sesuatu yang disebut "Venetian ceruse", yang merupakan campuran timbal dan cuka yang akan dioleskan wanita ke seluruh kulit mereka agar terlihat putih seputih porselen.
Namun, tidak ada yang menggunakannya lebih dari Ratu Elizabeth I, sebuah rahasia kecantikannya. Ketika berusia 29 tahun, ia terkena cacar dan meninggalkan bekas luka di sekujur kulitnya.
Dia terlalu malu untuk menunjukkan bekas lukanya di depan umum, jadi dia menutupi setiap inci kulitnya dengan cat putih beracun.
Ratu Elizabeth menggunakan begitu banyak sehingga dia benar-benar berbeda. Ketika seorang pria, Earl of Essex, secara tidak sengaja mengintip penampilannya tanpa riasan, dia bercanda bahwa Elizabeth I menyembunyikan "bangkai bengkok" di bawah lapisan tebal Venetian ceruse.
Baca juga: Perempuan Berdaya: 4 Wanita Cantik yang Melegenda dari Zaman China Kuno
Ratu Perancis Marie Antoinette memiliki reputasi sebagai kecantikan kelas dunia, dan dia bertekad untuk mempertahankannya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.