Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Rahasia Kecantikan Para Wanita Zaman Kuno dari Masker Daging Mentah hingga Air Seni

Kompas.com - 08/09/2021, 22:44 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Listverse

Sebaliknya, mereka menggunakan bagian sisa dari proses pembuatan anggur. Jadi, tidak akan memabukkan.

7. Permaisuri Zoe Porphyrogenita: pemilik laboratorium kosmetik pribadi

Permaisuri Zoe Porphyrogenita adalah salah satu wanita paling cantik di Kekaisaran Bizantium.

Dia tidak hanya terlihat cantik ketika dia masih muda. Bahkan ketika dia berusia 60-an, dikatakan dia masih terlihat, seperti berusia 20 tahun.

Permaisuri Zoe Porphyrogenita memiliki rahasia kecantikan di dalam istana kekaisaran, yaitu sebuah laboratorium kosmetik yang didedikasikan untuknya. Besarnya seperti pabrik untuk satu negara, hanya saja dia satu-satunya pelanggan.

Namun, tidak diheranan karena dikatakan bahwa dia adalah "wanita yang bisa menghabiskan waktu dengan debu emas dalam satu hari."

Baca juga: Rahasia Cantik Mumi Xin Zhui dari China Kuno, Beda dari Mesir Punya

8. Lucrezia Borgia: berjam-jam mencuci rambut

Penyair Lord Byron pernah berkata bahwa rambut Lucrezia Borgia adalah tercantik.

Rambut Lucrezia cerah dan pirang, tapi itu tidak alami. Semua orang di keluarganya memiliki rambut hitam.

Lucrezia memastikan rambutnya bersinar seperti matahari, caranya ia mencuci rambutnya dengan alkali dan jus lemon selama berjam-jam, lalu mengeringkannya di bawah sinar matahari.

Butuh begitu banyak waktu untuk mencuci rambut, sehingga dia berulang kali membatalkan perjalanan.

9. Helen dari Troy: mandi dengan cuka

Helen of Troy adalah seorang wanita yang sangat cantik, sehingga ribuan pria rela berkorban mati-matian demi memilikinya.

Helen dari Troy, menurut "Iliad", akan mandi dengan cuka. Setiap hari, pelayannya akan menyiapkan bak mandi yang penuh dengan asam, dan dia akan langsung berendam.

Saat ini, orang cenderung berasumsi bahwa dia menggunakan cuka sari apel atau bahwa dia mencampurkan itu dalam air, karena jika tidak, kedengarannya sangat mengerikan.

Lagi pula, itu adalah sesuatu yang masih dilakukan orang sampai sekarang, mandi dengan campuran cuka sari apel dan air. Itu benar-benar berfungsi. Cuka menyeimbangkan tingkat pH tubuh, yang dapat memiliki efek pembersihan.

Namun, tidak ada yang mengatakan Helen of Troy pernah menambahkan air dalam bak mandinya.

10. Simonetta Vespucci: arsenik, lintah, dan urine manusia

Dia adalah inspirasi bagi beberapa pelukis terbesar Renaisans. Dia bahkan dipilih untuk menjadi model dewi cinta di tengah lukisan The Birth of Venus. 

Di Renaissance, dia sudah cantik alami. Semua orang ingin terlihat seperti dia. Jadi mereka meniru rahasia kecantikannya, yaitu lintah, racun, dan sebagainya.

Untuk menjaga agar kulit mereka tetap pucat, putih, dan cantik, para wanita di zaman Vespucci akan menempelkan lintah di telinga mereka hingga muka mereka pucat pasi.

Sebagai alternatif, wanita Renaisans akan mencampur remah roti, putih telur, cuka, dan kemudian mengoleskannya ke wajah.

Para wanita zaman Vespucci mereka akan menghilangkan rambut alis, umumnya dengan dicabut atau dibakar. Namun, sebagian wanita akan menghilangkananya dengan arsenik dan tawas batu, kemudian diamplas dengan emas.

Rambut Vespucci yang secara alami berwarna emas, dituri oleh para wanita sezamannya yang lebih miskin dengan mencuci rambut dengan air seni manusia.

Baca juga: Perempuan Berdaya: Xin Zhui, Mumi Cantik Terawat Berusia Ribuan Tahun dari Zaman China Kuno

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Listverse
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com