Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Tokoh Dunia: Beryl Markham, Wanita Penerbang Solo Pertama Lintasi Atlantik

Kompas.com - 07/09/2021, 07:15 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

KOMPAS.com - Berbeda dengan kebanyakan wanita pada zamannya, Beryl Markham berjuang menghidupi dirinya sendiri melalui banyak bidang, mulai dari pelatih kuda, penerbang, dan penulis.

Dari banyak karyanya capaian terbesar dari wanita kebangsaan Inggris-Kenyam ini salahs satunya adalah keberhasilannya menerbangkan pesawat melintasi Atlantik sendirian dengan kondisi yang sulit.

Baca juga: Taliban Perintahkan Wanita Pakai Niqab yang Tutupi Wajah di Universitas

Dalam petualannya itu, dia hampir kehabisan bahan bakar dan terbang rendah di atas lanskap Nova Scotian yang menantang dan berbatu.

Putus asa mencari tempat mendarat dan lelah setelah penerbangan solo selama lebih dari 21 jam, Beryl akhirnya mencoba mendaratkan pesawat kecilnya.

Sayangnya, itu ternyata rawa gambut yang basah. Beberapa detik kemudian, pesawat menabrak, pilot menderita luka di dahinya dan orang-orang perlu mengeluarkannya dari kokpit dengan susah payah.

Saat itu 5 September 1936, dan dia baru saja menjadi wanita pertama yang melintasi Atlantik sendirian dengan cara yang sulit, dari timur ke barat, melawan angin yang bertiup.

Meskipun Beryl dia terkenal sebagai wanita pertama yang terbang tanpa henti melintasi Samudra Atlantik dari timur ke barat. Dia menulis memoarnya sendiri, “West with the Night”, dan menjadi subjek novel laris.

Baca juga: Ketika Pasukan SAS Inggris Tipu Taliban dengan Burka dan Mengaku sebagai Wanita Taat

Dari kuda hingga pesawat

Beryl lahir pada 26 Oktober 1902 dengan nama lengkap Beryl Clutterbuck. Ayahnya, Charles Clutterbuck membawanya pindah ke Afrika Timur Britania (sekarang Kenya), ketika dia berusia empat tahun.

Ibu Beryl, Clara, tidak bergabung dengan mereka, begitu juga dengan kakak Beryl, Richard.

Sebagai seorang anak, pendidikan Beryl sangat terbengkalai. Dia malah menghabiskan banyak waktu berburu dan bermain dengan anak-anak lokal.

Untuk sementara, Beryl senang. Ayahnya Charles memulai peternakan pacuan kuda. Beryl pun segera mengikuti pelatihan kuda, memantapkan dirinya sebagai pelatih saat dia baru berusia tujuh belas tahun.

Namun, ketika Beryl beranjak remaja, ayahnya mengalami masa-masa sulit. Charles kehilangan kekayaannya dan melarikan diri dari Kenya ke Peru, meninggalkan Beryl.

Bukanya berputus asa, Beryl berusaha menghidupi dirinya sendiri. Pada 1920, ketika berusia delapan belas tahun, ia menjadi wanita pertama di Kenya yang menerima lisensi pelatih kuda pacu.

Sebagai seorang wanita muda, Beryl adalah subyek dari banyak perhatian. Dia menikah dengan Kapten Jock Purves pada usia tujuh belas tahun, tetapi pasangan itu segera bercerai.

Baca juga: Taliban Dituduh Bunuh Polisi Wanita yang Sedang Hamil

Pada 1926, dia menikah dengan Mansfield Markham yang kaya, yang kemudian menjadi nama keluarga yang dia gunakan selama sisa hidupnya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com