Proyek ini diklaim telah lulus semua uji pengendalian banjir dan pembangkit listrik pada November 2020, menghilangkan keraguan soal keandalannya.
Baca juga: Inspirasi Energi: Benarkah Mobil Listrik Lebih Ramah Lingkungan?
Three Gorges Dam kali pertama dibahas pada 1920 oleh para pemimpin Partai Nasionalis China.
Gagasan pembangunannya mendapat dorongan baru pada 1953 ketika pemimpin China kala itu, Mao Zedong, memerintahkan studi kelayakan dari sejumlah situs. Perencanaan terperinci untuk proyek tersebut dimulai pada 1955.
Kelompok pro-Three Gorges Dam berkeras bahwa pembangunan bendungan di Sungai Yangtze itu akan mengendalikan banjir bandang di sepanjang sungai tersebut.
Selain itu, dengan adanya bendungan dan PLTA bakal memfasilitasi perdagangan di pedalaman serta menyediakan energi listrik yang sangat dibutuhkan untuk China tengah.
Tetapi, pembangunan bendungan itu bukannya tanpa kontra. Kritik terhadap proyek Three Gorges Dam bermunculan setelah rencana itu diajukan dan berlanjut melalui konstruksinya.
Baca juga: Inspirasi Energi: Permintaan Mobil Listrik Bisa Tersendat jika Litium Defisit
Kritik yang mucul meliputi bahaya runtuhnya bendungan, perpindahan sekitar 1,3 juta orang yang tinggal di sejumlah kota kecil dan desa di sepanjang sungai, serta hilangnya pemandangan indah di sana.
Ada juga kekhawatiran mengenai limbah manusia dan industri dari kota yang akan mencemari waduk sebagaimana dilansir Britannica.
Beberapa insinyur Cina dan asing berpendapat bahwa lebih baik membangun sejumlah bendungan yang lebih kecil daripada membangun megaproyek Three Gorges Dam.
Solusi yang dilontarkan tersebut dapat menghasilkan listrik yang sama banyaknya dan mengendalikan banjir dengan sama baiknya.
Dikepung pro dan kontra, pekerjaan Three Gorges Dam tertunda selama hampir 40 tahun karena pemerintah China mencari keputusan untuk melaksanakan rencana proyek tersebut.
Baca juga: Inspirasi Energi: Permintaan Mobil Listrik Melonjak, Berapa Lama Litium akan Habis?
Pada 1992 Perdana Menteri China Li Peng akhirnya dapat membujuk Kongres untuk meratifikasi keputusan untuk membangun Three Gorges Dam meski hampir sepertiga anggota kongres abstain atau memberikan suara menentang proyek tersebut.
Selain itu Bank Dunia menolak untuk membantu proyek tersebut dengan alasan masalah lingkungan dan lainnya. Meski demikian, proyek Three Gorges Dam lanjut terus.
Pada 1993 pekerjaan dimulai pada akses jalan dan listrik ke lokasi. Pekerja memblokir dan mengalihkan aliran sungai pada 1997, menutup tahap pertama konstruksi.
Pada 2003 waduk mulai terisi dan generator bendungan pertama terhubung ke jaringan menandakan selesainya tahap kedua dari konstruksi.
Pembangunan dinding utama bendungan selesai pada 2006. Generator-generator lainnya mulai beroperasi pada pertengahan 2012 dan lift kapal mulai beroperasi pada akhir 2015.
Baca juga: Inspirasi Energi: Cadangan Migas di Kutub Utara dan Dampak Pengeboran terhadap Lingkungan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.