Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sokushinbutsu, Ritual Mumifikasi Diri Para Biksu Buddha Jepang Kuno

Kompas.com - 06/09/2021, 09:09 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Antara 1081 dan 1903, segelintir dari ratusan biksu Shingon yang masih hidup berhasil membuat diri mereka menjadi mumi dengan sokushinbutsu.

Sokushinbutsu adalah ritual yang dibuat oleh seorang biksu Jepang kuno, Kukai, yang mendirikan sekte Shingon yang esoteris, menanamkan ilmu gabungan unsur Buddhisme, Shintoisme, Taoisme, dan agama-agama lain.

Kukai yang memiliki nama anumerta Kobo Daishi beserta pengikutnya mempraktikkan Shugendo, sebuah filosofi yang didasarkan pada perolehan kekuatan spiritual melalui disiplin dan penyangkalan diri.

Praktik Shugendo tersebut diwujudkan dengan sokushinbutsu yang membuat biksu Buddha menjadi mumi.

Baca juga: 15 Keajaiban Mumi dari Seluruh Dunia dari Xin Zhui China hingga Ramses II Mesir

Para biksu Buddha yang mempraktikkan sokushinbutsu percaya bahwa tindakan pengorbanannya akan memberi mereka akses ke Surga Tusita, di mana mereka akan hidup selama 1,6 juta tahun dan diberkati dengan kemampuan untuk melindungi manusia di Bumi.

Sehingga, dikatakan bahwa sokushinbutsu adalah jalan biksu Buddha mencari penebusan demi keselamatan umat manusia, seperti yang dikutip dari All Thats Interesting.

Sebenarnya, gagasan mumifikasi ini dipraktikkan oleh banyak budaya di dunia dari beragam peradaban.

Seperti yang ditulis Ken Jeremiah dalam buku "Living Buddhas: the Self-Mummified Monks of Yamagata, Jepang", bahwa banyak agama seluruh dunia mengakui mayat yang tidak dapat binasa sebagai tanda kemampuan luar biasa untuk berhubungan dengan kekuatan yang melampaui alam fisik manusia.

Meski bukan satu-satunya sekte atau aliran agama yang mempraktikkan mumifikasi, biksu Buddha Shingon Jepang di Yamagata termasuk yang paling terkenal mempraktikkan ritual tersebut, karena beberapa praktisi mereka berhasil membuat dirinya sendiri menjadi mumi saat masih hidup.

Baca juga: 10 Penemuan Arkeologi Fenomenal dari Zaman China Kuno: Mumi Lady Dai hingga Istana Bawah Tanah Kuil Famen

Proses menjadi mumi sokushinbutsu

Proses mumifikasi sokushinbutsu memakan waktu setidaknya 3 tahun, metodenya disempurnakan selama berabad-abad dan disesuaikan dengan iklim lembab yang biasanya tidak cocok untuk membuat tubuh menjadi mumi.

Untuk memulai proses mumifikasi diri, para biksu akan melakukan diet yang dikenal sebagai "mokujikigy" atau makan pohon.

Mereka mencari makan di hutan terdekat, memakan seperti kacang-kacangan, buah beri, akar pohon, kulit pohon, dan daun pinus.

Satu sumber juga melaporkan bahwa batu sungai juga ditemukan di perut biksu yang menjadi mumi.

Diet ekstrem ini memiliki dua tujuan. Pertama, itu memulai persiapan biologis tubuh untuk mumifikasi, menghilangkan lemak dan otot dari kerangka.

Kedua, mencegah dekomposisi di masa depan dengan menghilangkan nutrisi dan kelembapan penting bagi bakteri alami tubuh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com