Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/09/2021, 21:49 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sebuah penggalian di Flakstad, Norwegia menemukan beberapa kuburan dan 10 mayat, beberapa dipenggal kepalanya.

Setelah pemeriksaan lebih lanjut, para arkeolog menemukan bahwa orang-orang yang dipenggal di sana adalah mayat para budak.

Legenda di Eropa menceritakan bahwa bangsa Viking yang terkenal brutal akan menculik orang-orang dari desa yang dijarahnya, membawa mereka untuk dijadikan budak di Skandinavia.

Para budak wanita yang dibawa akan menjadi sasaran pelecehan seksual. Jika mereka hamil, anaknya bisa dirampas atau diusir.

Jika tuannya meninggal, diceritakan bahwa budaknya akan dikorbankan untuk dikubur bersama si tuan.

Baca juga: 10 Penemuan Arkeologi Fenomenal dari Zaman China Kuno: Mumi Lady Dai hingga Istana Bawah Tanah Kuil Famen

4. Pengorbanan kelas bawah suku Moche

Sebelum peradaban suku Inca dimulai, terdapat suku Moche yang mendiami wilayah Peru.

Peradaban suku Moche berkembang antara 100-800 M. Saat itu, masyarakatnya berpegang pada hierarki sosial yang menyapu kelas bawah.

Di salah satu reruntuhan terbesar yang ditemukan dari peradaban suku Moche, Huacas de Moche, ditemukan kompleks batu bata besar.

Di dalam sana ditemukan sekitar 70 kerangka sisa manusia. Para arkeolog percaya kerangka itu bukan dari orang suku Moche, karena kurangnya sara hormat terhadap mayat tersebut.

Tengkorak dibentuk menjadi cangkir, tubuh dipajang, dan darahnya dipersembahkan kepada para dewa. Sisa tubuh yang tersisa di hanyutkan ke dalam parit, di mana burung nasar berkeliaran untuk memakan bangkai.

5. Pengorbanan Mesir kuno

Matahari terbenam di bahu kanan patung Sphinx di kawasan piramida Mesir. Fenomena astronomi khas ini terjadi di Mesir selama dua kali di Musim Semi pada Maret dan Musim Gugur pada September.Facebook/ Egypt Ministry of Antiquities Matahari terbenam di bahu kanan patung Sphinx di kawasan piramida Mesir. Fenomena astronomi khas ini terjadi di Mesir selama dua kali di Musim Semi pada Maret dan Musim Gugur pada September.

Dalam peradaban Mesir kuno dikenal praktik pengorbanan dari pengikut seorang penguasa.

Setelah kematian seorang penguasa, pengikutnya akan ditumbalkan untuk menemani si penguasa di alam baka.

Bukti paling awal dari praktik pengorbanan pengikut dalam peradaban Mesir berasal dari antara 3500-3200 SM.

Di makam Raja Aha yang memerintah selama Dinasti Pertama berisi 36 pemakaman tambahan, yang berisi pria muda dengan tertua berusia 20-an tahaun. Mereka semua meninggal dengan cara yang sama yaitu dicekik. 

Baca juga: Kepercayaan Pengorbanan Suku Inca dan Mumi Anak Llullaillaco

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com