Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentara Terakota, Pasukan Penjaga Akhirat Kaisar Qin Shi Huang dari Zaman China Kuno

Kompas.com - 05/09/2021, 05:58 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Perlengkapan senjata Tentara Terakota

Selama penggalian lubang yang berisi Tentara Terakota, para arkeolog menemukan sekitar 40.000 senjata perunggu, termasuk kapak perang, busur panah, mata panah, hingga tombak.

Meski saat itu sudah lebih dari 2.000 tahun, senjata-senjata Tentara Terakota masih terpelihara dengan sangat baik.

Itu berkat pelapisan pelindung krom, teknik yang tampaknya lebih modern, digunakan di Jerman pada 1937 dan Amerika Serikat pada 1950. Hal itu, yang mengungkapkan kecanggihan metalurgi China kuno.

Baca juga: Situs Mawangdui Menyimpan Misteri Mumi Xin Zhui dan Harta Benda Berharga Zaman China Kuno

Kaisar Qin Shi Huang yang takut mati

Kaisar pertama China, Qin Shi Huang, diceritakan dalam sejarah, merupakan penguasa hebat yang menyatukan 7 negara bagian di China yang saat itu saling bertikai, masa itu dikenal sebagai Periode Negara-negara Berperang.

Ia membangun kemajuan besar di bidang politik, ekonomi, hingga budaya, termasuk mengenalkan standar tulisan, standar bobot dan ukuran, sistem kanal dan jalan, memajukan ilmu metalurgi, serta memulai proyek skala besar, seperti tembok Besar China.

Namun, usaha penyatuan China dan masa pemerintahannya tidak lepas dari kekerasan perang, perebutan wilayah, dan lainnya.

Dia memerintahkan pembunuhan terhadap para cendekiawan yang ide-idenya berlawanan dengannya.

Ia mengubur hidup-hidup 460 sarjana pada 212 SM, karena berani melawan pendapatnya. Ada pun 700 lainnya dirajam sampai mati.

Dia memerintahkan semua buku yang tidak terkait dengan pemerintahannya dibakar habis pada 213 SM.

Di masa itu, sekolah-sekolah hanya diperbolehkan mengikuti pemikiran kaisar. "Ikuti hukum Kaisar atau menghadapi konsekuensi", hanya itu pilihannya.

Menurut cerita sejarahnya, banyak buruh dan pengrajin juga kehilangan nyawa mereka selama pembangunan kompleks makamnya.

Meski begitu hebat dan kejam, tetap saja Kaisar Pertama China ini takut mati. Semakin bertambah usia, ia semakin ketakutan.

Sampai ia terobsesi untuk menemukan ramuan hidup abadi. Ia mengeluarkan perintah eksekutif hingga ke pelosok desa dan perbatasan, membuat para dokter dan alkemis berlomba mengarang membuat ramuan hidup abadi.

Diyakini para peneliti sekarang, ramuan yang dikonsumsinya adalah merkuri sulfida atau disebut juga cinnabar yang berbahaya.

Bukan hidup abadi yang diperolehnya, justru umur yang relatif pendek. Ia meninggal di usia 39 tahun.

Namun, ia telah menyiapkan kematiannya dengan membuat perlengakapan untuk akhirat di makamnya, temasuk membuat Tentara Terakota. Hal itu Kaisar Qin Shi Huang lakukan untuk berjaga jika ramuan hidup abadi tidak berfungsi.

Pada 215 SM, Kaisar Qin Shi Huang memerintahkan pembangunan makam raksasa untuk dirinya sendiri.

Makam yang sangat luas disertai 8.000 tentara keramik dan kuda yang dikenal sebagai Tentara Terakota, aliran sungai merkuri, hingga jebakan senjata untuk menggagalkan penjarahan.

Makam itu sekaligus replika duniawi sang Kaisar.

Baca juga: Perempuan Berdaya: 4 Wanita Cantik yang Melegenda dari Zaman China Kuno

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com