Meski begitu, Cheran tidak terpengaruh. Kota kecil ini bahkan bisa membuat warganya nyaman dan bebas beraktivitas.
Baca juga: Kisah WNI Jual Martabak Manis di New York, Warga AS Sangat Suka
"Di Cheran, saya merasa aman karena bisa berjalan-jalan saat malam hari, dan saya tidak takut sesuatu akan terjadi," ujar Melissa (18) mahasiswi bio-medis di perguruan tinggi luar Cheran.
Hutan Cheran yang dulu rusak juga sekarang kembali rimbun, dan dijaga petugas Ronda Comunitaria (nama polisi lokal) setiap hari dengan berpatroli.
Siapa pun yang ingin menebang pohon harus mendapat izin dari pihak berwenang, itu pun sangat ketat prosedurnya.
Alhasil, hutan Cheran bisa tumbuh lagi. Saat dikuasai kartel, diperkirakan separuh dari total 17.000 hektare rusak, tetapi pada 2016 sudah 3.000 hektare yang hijau lagi berkat reboisasi.
Namun, Cheran tidak sepenuhnya independen. Sebagian dananya masih mengalir dari negara bagian dan pemerintah federal, tetapi otonominya diakui oleh Meksiko.
Larangan atas partai politik di Cheran juga disahkan pengadilan negara, sehingga warga boleh tidak berpartisipasi dalam pemilu lokal, negara bagian, atau federal.
Baca juga: Dulu ART Sekarang Pimpin Misi NASA di Mars, Ini Kisah Inspiratif Diana Trujillo
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.