Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Cheran, Kota Tanpa Negara yang Warganya Lebih Bahagia dan Aman

Kompas.com - 04/09/2021, 15:53 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber BBC

Pada Minggu 18 September 2016 pagi misalnya, seorang pria muda berada di balik jeruji besi setelah diamankan akibat mabuk di jalan atau mengemudi di bawah pengaruh alkohol.

Hukumannya mencakup denda dan kerja sosial seperti memungut sampah.

Kemudian untuk pelanggaran berat kasusnya akan dibawa ke jaksa agung. Akan tetapi, selama 2015-2016 tidak ada penculikan, pembunuhan, atau orang hilang.

Baca juga: Kisah Malala Yousafzai, Gadis yang Ditembak Taliban karena Bersekolah, Selamat, hingga Lulus Kuliah di Oxford

Margarita, Melissa, dan Heriberto yang sama-sama penduduk asli Cheran menerangkan, warga kota itu bisa kompak karena memiliki solidaritas kuat.

Mayoritas penghuni Cheran adalah penduduk asli, dan adat setempat menyatakan orang-orang hanya menikahi warga setempat, sehingga hanya sedikit orang luar.

Keluarga besar pun menjadi dekat, kenal satu sama lain, dan menjadi dasar solidaritas kota.

Fenomena Cheran ini menjadi anomali di Michoacan, negara bagian yang paling banyak kasus pembunuhan sadisnya di Meksiko.

Di Michoacan beberapa kali terjadi pemenggalan kepala, atau granat yang dilemparkan ke tengah kerumunan orang di alun-alun.

Pada Juli 2016 saja ada lebih dari 180 kasus pembunuhan di Michoacan, tertinggi selama hampir 10 tahun.

Tiga orang menurunkan muatan kayu dari bak truk pikap di Cheran, negara bagian Michoacan, Meksiko, 10 Desember 2019. Cheran yang lokasinya dikelilingi hutan, ladang jagung, dan padang rumput, berdiri tanpa negara dan memiliki sistem pemerintahan sendiri.AFP PHOTO/PEDRO PARDO Tiga orang menurunkan muatan kayu dari bak truk pikap di Cheran, negara bagian Michoacan, Meksiko, 10 Desember 2019. Cheran yang lokasinya dikelilingi hutan, ladang jagung, dan padang rumput, berdiri tanpa negara dan memiliki sistem pemerintahan sendiri.
Di sekitar Cheran sendiri, dalam radius tak sampai 10 km, kasus penculikan, pemerasan, dan pembunuhan adalah pemandangan sehari-hari.

Meski begitu, Cheran tidak terpengaruh. Kota kecil ini bahkan bisa membuat warganya nyaman dan bebas beraktivitas.

Baca juga: Kisah WNI Jual Martabak Manis di New York, Warga AS Sangat Suka

"Di Cheran, saya merasa aman karena bisa berjalan-jalan saat malam hari, dan saya tidak takut sesuatu akan terjadi," ujar Melissa (18) mahasiswi bio-medis di perguruan tinggi luar Cheran.

Hutan Cheran yang dulu rusak juga sekarang kembali rimbun, dan dijaga petugas Ronda Comunitaria (nama polisi lokal) setiap hari dengan berpatroli.

Siapa pun yang ingin menebang pohon harus mendapat izin dari pihak berwenang, itu pun sangat ketat prosedurnya.

Alhasil, hutan Cheran bisa tumbuh lagi. Saat dikuasai kartel, diperkirakan separuh dari total 17.000 hektare rusak, tetapi pada 2016 sudah 3.000 hektare yang hijau lagi berkat reboisasi.

Namun, Cheran tidak sepenuhnya independen. Sebagian dananya masih mengalir dari negara bagian dan pemerintah federal, tetapi otonominya diakui oleh Meksiko.

Larangan atas partai politik di Cheran juga disahkan pengadilan negara, sehingga warga boleh tidak berpartisipasi dalam pemilu lokal, negara bagian, atau federal.

Baca juga: Dulu ART Sekarang Pimpin Misi NASA di Mars, Ini Kisah Inspiratif Diana Trujillo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Internasional
Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Internasional
Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Internasional
Dari Mana Hamas Memperoleh Senjata?

Dari Mana Hamas Memperoleh Senjata?

Internasional
Perjalanan Hubungan Israel dan Iran, dari Sekutu Jadi Musuh

Perjalanan Hubungan Israel dan Iran, dari Sekutu Jadi Musuh

Internasional
Siapa Pemasok Terbesar Senjata untuk Israel?

Siapa Pemasok Terbesar Senjata untuk Israel?

Internasional
Apa Saja Jenis Persenjataan Militer Israel dan dari Mana Pasokannya?

Apa Saja Jenis Persenjataan Militer Israel dan dari Mana Pasokannya?

Internasional
Seberapa Kuat Militer Iran?

Seberapa Kuat Militer Iran?

Internasional
Serangan Iran ke Israel Tampaknya Direncanakan untuk Gagal

Serangan Iran ke Israel Tampaknya Direncanakan untuk Gagal

Internasional
Bagaimana Israel dan Sekutunya Cegat Lebih dari 300 Rudal dan Drone Iran?

Bagaimana Israel dan Sekutunya Cegat Lebih dari 300 Rudal dan Drone Iran?

Internasional
Seberapa Dekat Israel Singkirkan Hamas?

Seberapa Dekat Israel Singkirkan Hamas?

Internasional
Mengenal Sistem Pertahanan Iron Dome Israel

Mengenal Sistem Pertahanan Iron Dome Israel

Internasional
30 Tahun Genosida Rwanda yang Menewaskan 800.000 Orang

30 Tahun Genosida Rwanda yang Menewaskan 800.000 Orang

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com