Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situs Mawangdui Menyimpan Misteri Mumi Xin Zhui dan Harta Benda Berharga Zaman China Kuno

Kompas.com - 03/09/2021, 21:22 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Mawangdui adalah nama situs awal dinasti Han Barat (202 SM - 9 M) yang terletak di pinggiran kota modern Changsha, Provinsi Hunan, China.

Situs Mawangdui ditemukan pada 1970-an, yang ketika digali menyimpan 3 makam anggota keluarga bangsawan China kuno beserta berbagai harta benda berharga. 

Makam pertama milik Marquis of Dai dan Kanselir Kerajaan Changsha, Li Cheng, yang meninggal pada 186 SM. Makam kedua milik Lady Dai yang bernama Xin Zhui, yanag meninggal setelah 168 SM.

Lalu, makam ketiga milik putra mereka yang tidak disebutkan namanya yang meninggal pada 168 SM. Putranya berusia sekitar 30 tahun ketika dia meninggal. Dia adalah salah satu dari beberapa putra Li Cheng.

Lubang makam digali antara 15-18 meter di bawah permukaan tanah dengan gundukan tanah besar di atasnya.

Ketiga makam itu berisi harta benda di antaranya artefak yang sangat terpelihara dengan baik, termasuk beberapa manuskrip tertua China klasik, dan mumi Lady Dai yang sangat menarik perhatian para peneliti, seperti yang dilansir dari beberapa sumber:

Baca juga: 10 Penemuan Arkeologi Fenomenal dari Zaman China Kuno: Mumi Lady Dai hingga Istana Bawah Tanah Kuil Famen

Mumi Xin Zhui

Mumi Xin Zhui. [Via All Thats Interesting]Via All Thats Interesting Mumi Xin Zhui. [Via All Thats Interesting]

Pada 1971, mumi Xin Zhui ditemukan dalam kondisi masih "cantik" terawat, terpelihara dengan baik, meski telah berusia 2.200 tahun saat itu. 

Kulitnya lembut dan kenyal, rambut, dan organ tubuhnya utuh. Kulit, persendian, dan ototnya masih lentur. Bahkan masih ada darah di pembuluh darahnya. Hal itu menjadi misteri.

Kondisi tubuh Xin Zhui berbeda jauh dari mumi Mesir yang diawetkan, yang tubuhnya dikeringkan dari semua cairan dan mengeringkan jaringan mereka dengan garam, sebelum dibungkus kain dan dikubur.

Mumi Lady Dai ketika ditemukan mengambang di atas 76 liter cairan misterius, seperti rum berwarna coklat kemerahan. Banyak ilmuwan menganggap cairan itu sebagai "obat mujarab yang telah lama hilang untuk mengawetkan daging manusia".

Setelah dilakukan analisis kimia lebih lanjut, cairan peti mati itu ditemukan kandungan asam dengan jejak cinnabar, merkuri sulfat atau obat China kuno, yang secara luas dikenal sebagai ramuan kehidupan abadi yang dikonsumsi oleh Qin Shi Huang.

Qin Shi Huang adalah kaisar pertama dari Dinasti Qin (221 – 206 SM) yang mempersatukan daratan China, dengan menaklukan 6 negara lainnya saat itu.

Hampir ada 1.400 benda di makam Lady Dai termasuk permadani sutra, peti mati kayu yang dicat, benda bambu, bejana tembikar, alat musik (termasuk sitar 25 senar), dan patung kayu.

Baca juga: Perempuan Berdaya: Xin Zhui, Mumi Cantik Terawat Berusia Ribuan Tahun dari Zaman China Kuno

Permadani sutra

Detail permadani sutra Lady Dai (Xin Zhui). [Museum Provinsi Hunan Via Khanacademy.org]Museum Provinsi Hunan Via Khanacademy.org Detail permadani sutra Lady Dai (Xin Zhui). [Museum Provinsi Hunan Via Khanacademy.org]

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com