KOMPAS.com - Mawangdui adalah nama situs awal dinasti Han Barat (202 SM - 9 M) yang terletak di pinggiran kota modern Changsha, Provinsi Hunan, China.
Situs Mawangdui ditemukan pada 1970-an, yang ketika digali menyimpan 3 makam anggota keluarga bangsawan China kuno beserta berbagai harta benda berharga.
Makam pertama milik Marquis of Dai dan Kanselir Kerajaan Changsha, Li Cheng, yang meninggal pada 186 SM. Makam kedua milik Lady Dai yang bernama Xin Zhui, yanag meninggal setelah 168 SM.
Lalu, makam ketiga milik putra mereka yang tidak disebutkan namanya yang meninggal pada 168 SM. Putranya berusia sekitar 30 tahun ketika dia meninggal. Dia adalah salah satu dari beberapa putra Li Cheng.
Lubang makam digali antara 15-18 meter di bawah permukaan tanah dengan gundukan tanah besar di atasnya.
Ketiga makam itu berisi harta benda di antaranya artefak yang sangat terpelihara dengan baik, termasuk beberapa manuskrip tertua China klasik, dan mumi Lady Dai yang sangat menarik perhatian para peneliti, seperti yang dilansir dari beberapa sumber:
Pada 1971, mumi Xin Zhui ditemukan dalam kondisi masih "cantik" terawat, terpelihara dengan baik, meski telah berusia 2.200 tahun saat itu.
Kulitnya lembut dan kenyal, rambut, dan organ tubuhnya utuh. Kulit, persendian, dan ototnya masih lentur. Bahkan masih ada darah di pembuluh darahnya. Hal itu menjadi misteri.
Kondisi tubuh Xin Zhui berbeda jauh dari mumi Mesir yang diawetkan, yang tubuhnya dikeringkan dari semua cairan dan mengeringkan jaringan mereka dengan garam, sebelum dibungkus kain dan dikubur.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.