Jika keluarga tidak bisa membayar pajak tiga tahun berturut-turut, mayatnya akan digali. Iklim di daerah itu secara alami ternyata membuat banyak mayat menjadi mumi.
Dengan cepat hal itu dimanfaatkan oleh penjaga kuburan untuk memasang harga tiket masuk untuk melihat mumi Guanajuato, yang usianya berkisar dari bayi hingga orang tua. Saat ini, koleksi tersebut menampung 111 mumi.
Sokushinbutsu adalah mumifikasi diri yang dipraktikkan oleh biksu Buddha di prefektur Yamagata pada abad ke-11-19.
Mumifikasi ini dilakukan oleh para biksu dengan memakan daun pinus, biji-bijian, dan resin untuk menghilangkan simpanan lemak, dan selama beberapa tahun mengurangi asupan cairan untuk mengeringkan tubuhnya.
Para biksu akan mati saat bermeditasi, setelah secara alami membuat dirinya menjadi mumi.
Meskipun ratusan biksu dilaporkan mencoba ini selama berabad-abad, hanya sekitar dua puluhan yang diketahui berhasil.
Mungkin biksu paling terkenal yang mencapai sokushinbutsu adalah Daijuku Bosatsu Shinnyokai-Shonin, yang meninggal pada 1783 dan tubuhnya dipajang di kuil Buddha.
Baca juga: 8 Mumi Kuno di Dunia dengan Kisah Tersembunyi
Seorang firaun Mesir dari dinasti ke-18, Raja Tut, begitu ia dikenal, meninggal pada usia yang sangat muda. Dia memerintah selama hampir 10 tahun.
Penyebab kematiannya dan hari-hari terakhirnya masih menjadi misteri bagi dunia.
Muminya ditemukan pada 1922, hampir 30.000 tahun kemudian oleh Howard Carter dan salah satu anggota ekspedisi, Lord Carnarvon yang meninggal beberapa bulan setelah penemuan.
Kematian Lord Carnarvon membangkitkan legenda kutukan mumi.
Mumi jahe adalah salah satu dari enam mayat yang terawetkan secara alami dan dijuluki "jahe" karena rambut emasnya.
Mayat itu diyakini sebagai pria dewasa yang meskipun telah meninggal lebih dari 5.000 tahun yang lalu, memiliki rambut dan kuku emas yang tidak rusak.
Jahe diyakini telah dimasukkan ke dalam kuburan dengan pasir panas dan kering yang menyerap air (75 persen dari berat manusia) untuk mencegah bakteri berkembang biak.
Mumi Ramses II adalah mumi yang paling terkenal di dunia yang berada di Mesir, yang digali dari Lembah Para Raja.
Ramses II meninggal sekitar usia 90 tahun pada 1213 SM. Dia adalah salah satu firaun Mesir yang paling terkenal, karena memiliki banyak monumen.
Berkat banyak pertempuran, tubuh Ramses menunjukkan bukti luka dan radang sendi, arterinya mengeras, dan dia mengalami infeksi gigi parah yang mungkin telah membunuhnya.
Sekretaris Jenderal Dewan Tertinggi Purbakala Mostafa Waziri pada 2020 mengatakan bahwa mumifikasi yang dilakukan di Lembah Para Raja menggunakan campuran kayu manis, beberapa jenis minyak, dan lem.
Baca juga: Penemuan Pertama di Dunia, Mumi Wanita Hamil Mesir Kuno
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.