Pada 21 Mei 2010, Wilayah Peradilan ke-9 Filipina mengeluarkan Surat Perintah Penangkapan bagi Tahil Sali atas serangan bom di acara konvoi kendaraan militer.
Pihak berwenang menawarkan hadiah 500.000 dollar AS (Rp 7,2 miliar) bagi orang yang dapat menemukannya.
Ahadon Adak adalah seorang warganegara Filipina yang menjadi komandan di Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF).
Ahadon Adak juga terlibat dalam peristiwa pengeboman yang sama dengan Tahil Sali, pada 29 September 2009 di Pulau Jolo, Filipina.
Pada tanggal yang sama pula yaitu 21 Mei 2010, Wilayah Peradilan ke-9 Filipina mengeluarkan Surat Perintah Penangkapan selain untuk Sali, juga untuk Ahadon Adak atas serangan pengeboman tersebut.
Namun, pihak berwenang menawarkan hadiah dengan nominal lebih kecil yaitu 250.000 dollar AS (Rp 3,6 miliar) bagi orang yang dapat menemukannya.
Baca juga: Aksi Boko Haram, Kelompok Teroris di Nigeria yang Akhirnya Terpecah
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.